Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Agar pengujian hipotesis berdasarkan model analisis tidak bias atau bahkan menyesatkan, maka perlu digunakan uji penyimpangan asumsi klasik.

3.8.1. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang kuat kombinasi linier diantara independen variabel. Multikolinieritas dikenalkan oleh Ragnar Frisch 1934. Suatu model regresi linier akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolinieritas. Multikolinearitas terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara sesama variabel independen dari suatu model estimasi. Adanya multikolinieritas ditandai dengan: • Standart error tidak terhingga • Tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada α= 1, α= 5, α= 10 • Terjadi perubahan tanda atau berlawanan dengan teori • R2 sangat tinggi Cara mendeteksi apakah terdapat gejala multikolonearitas dapat dikatakan terbebas dari gejala multikolinearitas jika nilai correlation antar variabel independen lebih kecil dari 0,8 correlation 0,8.

3.8.2 Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas terjadi apabila variabel pengganggu Error Term tidak mempunyai varian yang konstan sama untuk semua observasi sehingga residual variabel pengganggu tidak bernilai nol atau E � 2 ≠ � P 2. Universitas Sumatera Utara Ini merupakan pelanggaran salah satu asumsi klasik tentang model regresi linier berdasarkan metode kuadrat terkecil biasa. Heterokedastisitas pada umumnya lebih banyak ditemui pada data cross section yaitu data yang menggambarkan keadaan pada suatu waktu tertentu misalnya data hasil suatu survei. Keberadaan heterokedastisitas akan dapat menyebabkan kesalahan dalam penaksiran sehingga koefisien regresi menjadi tidak efisien dan dapat meyesatkan. Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman, 2006:109.

3.8.3 Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan pada tingkat signifikan 0,05. Apabila nilai signifikan dari 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah Linear. Sedangkan apabila nilai signifikan 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah tidak linear. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Pegadaian Syariah 4.1.1 Sejarah Pegadaian Secara Umum