2.5 Kerangka Teori
Phenolic Flavonoid
• Menghambat enzim oleh
agen oksidase
• Mengganggu koagregasi
mikroorganis me
• Inaktivasi fungsi
protein • Menghambat
sintesis asam nukleat
• Menghambat fungsi
membran sitoplasma
• Menghambat metabolisme
energi • Mempengaruhi dinding sel
• Melewati dan menguraikan
membran sel • Menghambat enzim bakteri
• Mengganggu koagregasi
mikroorganisme • Menonaktifkan adhesi dari
mikroba • Memodifikasi sel mikro-
organisme Tanin
Ekstrak kulit buah delima Punica Granatum Penyakit Periodontal
Plak Bakteri • Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Perawatan Penyakit Periodontal
Mekanis • Skeling
• Root planing • Kontrol plak
Kimia
Antimikroba
Menghambat dan membunuh Aggregatibacter actinomycetemcomintas
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep Variabel Bebas
Ekstrak kulit buah delima dengan pelarut etanol dengan
konsentrasi 25, 12,5, 6,25, 3,125 , 1,6125 dan
0, 8
Variabel terikat
Pertumbuhan bakteri Aa pada media
Tryptic Soy Agar dengan
pengukuran nilai KHM dan KBM
Variabel Terkendali a.
Asal buah delima b.
Konsentrasi etanol c.
Suspensi Aa d.
Media pertumbuhan bakteri
e. Suhu inkubasi
f. Waktu pengamatan bakteri
Variabel Tidak Terkendali
a. Lama penyimpanan buah
delima b.
Lama penyimpanan, pengiriman dan suhu saat
pengiriman ekstrak kulit buah delima ke laboratorium
Universitas Sumatera Utara
18
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian : Post Test Only Control Group Design
Jenis Penelitian : Eksperimental Laboratorium
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pembuatan ekstrak kulit buah delima dilakukan di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU, sedangkan pengujian efektivitas ekstrak kulit
buah delima terhadap bakteri Aa dilakukan di Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi UNAIR.
Waktu penelitian dimulai dari Sepetember 2013- Desember 2013.
3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian 3.3.1
. Sampel
. Penelitian
Koloni Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang telah diisolasi dan dibiakkan dalam media
Tryptic Soy Agar TSA.
3.3.2 Besar Sampel Penelitian
Penentuan besar sampel dilakukan berdasarkan standar Laboratorium Pusat Penyakit Tropis Universitas Airlangga. Jumlah pengulangan yang dilakukan pada
penelitian ini menggunakan rumus Federer, yaitu
6-1r-1 ≥ 15
5r-5 ≥ 15
5r ≥ 20
r ≥ 4
Jumlah perlakuan ulang r yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kali pengulangan.
t-1r-1 ≥
15
Keterangan: t : jumlah perlakuan dalam penelitian
r : jumlah perlakuan ulang sampel
Universitas Sumatera Utara