Metode Bagian Tinjauan Pustaka 1. Pendidikan Jasmani

commit to user 25 membangkitkan motivasi untuk belajar, memberikan umpan balik dengan segera, memberikan kesempatan bagi siswa untuk maju sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya sendiri, dapat mengembangkan dan membina sikap positif terhadap diri sendiri, guru, materi pelajaran serta proses pendidikan pada umumnya. Pendapat tersebut menunjukkan, penerapan metode pembelajaran yang dilakukan seorang guru akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan metode pembelajaran yang tepat akan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga akan mendukung pencapaian hasil belajar lebih optimal.

a. Metode Bagian

Metode bagian merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan pada bagian-bagian dari keseluruhan gerakan keterampilan yang dipelajari. Berkaitan dengan metode bagian Rusli Lutan 1988: 411 menyatakan, “metode bagian atau parsial merupakan bentuk belajar yang menekankan pada bagian-bagian dari gerakan keseluruhan”. Menurut Sugiyanto Sudjarwo 1996: 377 bahwa, “metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktikkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru mempraktikkannya secara keseluruhan”. Hal senada dikemukakan Soenaryo Basoeki 1994: 78-79 bahwa, “metode bagian dalam mengajar part method of teaching adalah metode mengajar dengan prosedur mengajar, dimana bahan pelajaran diurai dalam bagian-bagian aktivitas dasar yang kemudian dipelajari. Metode bagian dimulai dengan mempelajari bagian-bagian dari aktivitas dasar. Setelah bagian-bagian itu commit to user 26 dikuasai, lalu bagian-bagian itu dirangkai dalam bahan pelajaran yang utuh merupakan kegiatan. Berdasarkan pengertian metode bagian yang dikemukakan tiga ahli tersebut cukup jelas bahwa, metode bagian merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada bagian-bagian dari keseluruhan gerakan yang akan dipelajari. Keseluruhan gerakan diurai menjadi bagian-bagian tertentu, setelah dikuasai kemudian dirangkaian secara keseluruhan. 1 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penerapan Metode Bagian Metode bagian diterapkan jika bentuk keterampilan yang dipelajari cukup kompleks. Jika melakukan gerakan keterampilan secara keseluruhan dimungkinkan akan mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran sulit dicapai. Dalam hal ini harus cermat dianalisis oleh guru serta pengembangan bentuk keterampilan yang akan diajarkan. Berkaitan analisis dan pengembangan isi pelajaran, Ruli Lutan Adang Suherman 19992000: 68 menyatakan bahwa: Perluasan isi atau materi maksudnya adalah penyusunan aktivitas belajar secara progresif dari yang mudah ke yang sukar atau dari yang sederhana ke yang kompleks. Pada proses ini guru harus memahami 1 bagaimana mengurangi kompleksitas dan kesulitan materi pelajaran dan, 2 bagaiana menanalisis materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang dapat menciptakan susunan atau rantai pengalaman belajar yang bersifat progresif. Keberhasilan dari metode mengajar bagian sangat bergantung pada berhasil tidaknya guru menyiapkan penguasaan bagia-bagian aktivitas tersebut sehingga berfungsi dalam pengintegrasian keseluruhan aktivitas. Harsono 1988: 142, “pada umumnya guru mengajarkan suatu teknik dengan cara part method, hal ini disebabkan karena: 1 siswa belum banyak tahu mengenai cara melaksanakan teknik atau keterampilan, 2 agar siswa melakukan teknik sesuai dengan keinginan guru”. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam metode bagian yaitu, hendaknya dijelaskan dahulu atau didemonstrasikan keseluruhan gerak yang akan commit to user 27 diajarkan. Setelah keseluruhan gerak didemonstrasikan baru kemudian diurai bagian demi bagian. 2 Pelaksanaan Pembelajaran Servis Bawah Bolavoli dengan Metode Praktik Bagian Prinsip dasar metode bagian yaitu cara mengajar suatu keterampilan yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan memilah bagian-bagian dari rangkaian teknik gerakan yang dipelajari dan setelah bagian-bagian tersebut dikuasai baru kemudian dirangkai secara keseluruhan. Metode bagian ini dapat diterapkan untuk mengajar servis bawah bolavoli. Langkah pertama pembelajaran servis bawah bolavoli dengan metode praktek bagian yaitu, guru menjelaskan bagian-bagian teknik servis bawah bolavoli dari posisi sikap permulaan, gerak pelaksanaan, gerak memukul bola, dan gerakan lanjut untuk selanjutnya didemonstrasikan secara keseluruhan. Dari keseluruhan gerakan servis bawah tersebut, kemudian diurai atau dipisah-pisah menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh gerakan sikap permulaan, gerak pelaksanaan, gerak memukul bola, dan gerakan lanjut. Dari bagian-bagian tersebut dipelajari secara terperinci agar bagian-bagian tersebut dikuasai dengan baik, kemudian dirangkai secara keseluruhan.

b. Metode Keseluruhan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH MODIFIKASI PEMBELAJARAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP NEGERI 1 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP TAHUN PELA

0 5 96

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI PAPAHAN 01 TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 120 91

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP HASIL SMASH BOLAVOLI SISWA EKTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTERA SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015/2016.

0 4 19

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

PENGARUH METODE KESELURUHAN DAN METODE BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATASPADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMAN 10 KOTA BANDUNG.

0 2 29

Perbedaan pengaruh latihan servis bawah jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan servis bawah permainan bolavoli pada siswa ekstrakurikuler bolavoli putri sma negeri gondangrejo tahun ajaran 2016/2017.

0 0 2

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Bawah Dalam Permainan Bolavoli Mini Melalui Metode Pembelajaran Bagian-Keseluruhan Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Suruhkalang 02 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLAVOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 16

PERBEDAAN PENGARUHANTARA METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 1 19

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN BOLA MINI DAN BOLA LUNAK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK KRISTEN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 69