Melakukan Perbandingan Hasil Analisis Ramalan

63

3.2.6.2. Hasil Peramalan dengan Menggunakan Metode ARIMA

Berikut adalah hasil peramalan dari model ARIMA 1,3,21,3,0 12 : Tabel 3.14 Hasil Peramalan Model ARIMA Bulan Hasil Peramalan Januari 1314323 Februari 753273 Maret 752645 April 897794 Mei 992980 Juni 1032227 Juli 1329321 September 1474940 Agustus 1598582 Oktober 1671710 November 1383367 Desember 1267762

3.3 Melakukan Perbandingan Hasil Analisis Ramalan

Berikut adalah perbandingan metode peramalan Holt dan ARIMA yang terpilih yang dimuat dalam bentuk tabel 3.15. 64 Tabel 3.15 Peramalan Produksi Kernel PT. Eka Dura Indonesia Tahun 2015 kg Bulan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dua Parameter dari Holt Metode Box-Jenkins � = 0,8 dan � = 0,2 ARIMA 1,3,21,3,0 12 Januari 1410750,932 1314323 Februari 1389793,755 753273 Maret 1368836,578 752645 April 1347879,400 897794 Mei 1326922,223 992980 Juni 1305965,046 1032227 Juli 1285007,869 1329321 Agustus 1264050,691 1474940 September 1243093,514 1598582 Oktober 1222136,337 1671710 Nopember 1201179,160 1383367 Desember 1180221,982 1267762 SSE 2.958.007.360.424,220 1.968.101.351.473 MSE 51.000.126.903,866 45.769.798.871 Dari Tabel 3.15 dapat dilihat bahwa nilai SSE dan MSE terkecil adalah pada Metode ARIMA. Maka keakurasian peramalan dengan metode ARIMA lebih baik dari pada metode pemulusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt . Hal ini juga didukung dari bentuk pola data yang dihasilkan dari kedua metode tersebut, di mana hasil plot data peramalan ARIMA tidak jauh berbeda dengan bentuk atau pola data sebelumnya. Sementara, hasil plot data dari pemulusan ekponensial ganda dua parameter dari Holt sangat berbeda, karena hasil pola data dari metode pemulusan eksponensial ganda berbentuk linier. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa: 1. Peramalan metode pemulusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt, parameter nilai error terkecil yang dipilih dari semua kombinasi adalah � = 0,8 dan � = 0,2 dengan nilai ��� = 2.958.007.360.424,220 kg dan ��� = 51.000.126.903,866 kg. 2. Peramalan metode ARIMA dari model ARIMA 1,3,21,3,0 12 menghasilkan nilai ��� = 1.968.101.351.473 kg dan ��� = 45.769.798.871 kg. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pemulusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt tidak sesuai dengan data produksi kernel karena metode pemulusan eksponensial tidak memperhatikan bentuk musiman pola data produksi kernel sementara metode Box-Jenkins dapat digunakan dalam meramalkan produksi kernel karena metode Box-Jenkins memperhatikan bentuk atau pola musiman dari data produksi kernel. Adapun model Box-Jenkins yang layak digunakan lebih baik dalam meramalkan produksi kernel tahun 2015 adalah model ARIMA 1,3,21,3,0 12 karena mempunyai nilai SSE dan MSE terkecil. 66

4.2 Saran

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Cover Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 1 12

Abstract Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 0 2

Chapter I Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 0 9

Chapter II Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 0 22

Reference Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 1 1

Appendix Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode BoxJenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

0 0 60