37 8.
1960 MKI berubah nama menjadi Pemuda Katolik.
28
Dengan melihat sejarah pergerakan diatas, Pemuda Katolik yang sekarang menjadi sarana pembelajaranorganisasi kader. Berawal dari Angkatan Muda
Katolik Republik Indonesia AMKRI, yang dideklarasikan di Yogyakarta, 15 November 1945 sebagai Organisasi Kemasyarakan Ormas, Oikos dan Habitus
kader bangsa. Sesuai dengan konteks dan tuntutan zaman, Angkatan Muda Katolik Republik Indonesia di Solo berubah nama menjadi Pemuda Katolik.
Sebagai Oikos dan Habitus kader bangsa, Pemuda Katolik berziarah terus bersama kompenen-komponen bangsa ini dalam pangkuan Ibu Pertiwi, Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mengawal Ideologi Negara, Pancasila dan Dasar Negara,
Pemuda Katolik senantiasa bersama-sama dengan semua pihak yang berkehendak baik mendukung dan melestarikan hari-hari depan Gereja dan Bangsa yang
menciptakan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang melupakan ungkapan realisasi Konsisli Vatikan II Ag Gentes, 21.
29
B. Asas, VisiMisi, Lambang, Tujuan dan Sasaran Pemuda Katolik 1. Asas
Pemuda Katolik berazaskan Pancasila dan Ajaran Sosial Gereja dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
28
Pemuda Katolik. 2009. Buku Kenangan Kongres Nasional XIV Pemuda Katolik. Manado. hal.12-13.
29
Hasil Konsili Vatikan II Dekret Misi: Ad Gentes Dokumen-Dokumen Misi yang dasarnya merupakan jawaban-jawaban atas situasi konkrit yang dihadapi Gereja dalam pelaksanaan praktis perutusannya.
Universitas Sumatera Utara
38
2. Visi dan Misi
Menghadirkan Generasi Muda Katolik Indonesia sebagai wadah kerasulan awam untuk merealisasikan transformasi sosial dalam masyarakat sesuai dengan
gambaran Tata Kerajaan Allah.
Membentuk setiap anggota untuk lebih berani dan mampu mengaktualisasikan Panggilan Kristiani dalam kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan kehendak Allah secara kontekstual.
3. Lambang
Adapun Makna lambang Pemuda Katolik adalah sebagai berikut: a.
Bentuk Lambang : •
Perisai Segi Lima melambangkan tekad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia berasarkan Pancasila.
•
Pita Merah Putih melambangkan ikatan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. •
Salib melambangkan kesadaran aktivitas organisasi sebagai bagian Penebusan Dunia dan kerelaan berkorban atas dasar Iman Kristiani.
Universitas Sumatera Utara
39 b.
Warna-warna yang digunakan:
• Merah melambangkan semangat dan keberanian berjuang.
• Putih melambangkan kesucian hati yang melandasi perjuangan.
• Kuning melambangkan kekatolikan identitas ” Gereja Katolik”
• Hijau melambangkan jiwa dan semangat muda.
4. Tujuan
Tujuan Pemuda Katolik adalah: a.
Menegakan, memelihara, mengamalkan, dan membela nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Ajaran Gereja Katolik.
b. Mengembangkan watak Kristiani dalam diri Kaum Muda Katolik Indonesia,
menumbuhkan kesadaran kaum muda Katolik akan tanggung jawabnya kepada Gereja, Bangsa, Negara Indonesia serta meningkatkan kepekaannya
kepada Gereja, Bangsa, dan Negara Indonesia serta meningkatkan kepekaannya dalam keterlibatan aktif dengan persoalan sosial
kemasyarakatan Gereja, Bangsa dan negara Indonesia. c.
Mempersiapkan Kaum Muda Katolik untuk menjadi ‘penggerak kegiatan membangun’ yang tangguh bagi Gereja dan Bangsa Indonesia.
d. Mempersiapkan Kaum Muda Katolik untuk menjadi pelopor kehidupan
yang rukun, damai penuh kasih, toleransi positif dan kerjasama antar umat beragama yang lain.
e. Memperjuangkan keadilan dengan berpartisipasi aktif dalam penegakan
hukum melalui upaya pembelaan bagi setiap warga negara yang
Universitas Sumatera Utara
40 membutuhkan sesuai dengan hukum yang berlaku dan nilai-nilai hukum
cinta kasih gereja. Pemuda Katolik dalam rangka mengimplementasikan hakikat dan tujuan
organisasi sebagai organisasi kader Gereja dan Bangsa memiliki kurikulum pendidikan berjenjang sebagai berikut: Masa Penerimaan Anggota MAPENTA,
Kursus Kepemimpinan Dasar KKD, Kursus Kepemimpinan Menengah KKM dan Kursus Kepemimpinan LanjutKKL.
30
5. Sasaran
Sasaran Pemuda Katolik adalah membangun persaudaraan kebangsaan atas dasar penghargaan terhadap martabat manusia, pluralitas sebagai penampakan
Allah dan Hak Asasi Manusia, serta mendorong terwujudnya solidaritas sosial sebagai basis kesejahteraan umum.
C. Sejarah Singkat Pemuda Katolik di Sumatera Utara