Rumusan Masalah Peran Pemuda Katolik dalam Pendidikan Politik di Sumatera Utara

9 mempunyai tanggung jawab dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dengan semboyan 100 katolik 100 Indonesia. Pemuda Katolik dalam memberikan pendidikan politik kepada anggota dan masyarakat terdapat kepentingan politis dimana pengurus Pemuda Katolik Komda Sumut terdapat calon DPRDPRD. Menurut peneliti pendidikan politik yang dilaksanakan oleh pemuda Katolik terdapat Indikasi kampanye terselubung dimana Ketua Pemuda Komda Sumut adalah calon Dewan Perwakilan Rakyat dan Seketaris Pemuda Katolik Komda Sumut adalah Calon DPRD Sumut dan Seketaris Dewan Pembina adalah calon DPRD Sumut. Atas dasar itu peneliti mengambil hipotesis adanya kampanye terselubung yang dilaksanakan oleh Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumut. Walaupun demikian pendidikan politik yang dilaksanakan oleh Pemuda Katolik merupakan usaha meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap politik.

B. Rumusan Masalah

Dinamika politik Indonesia sejak gerakan reformasi digulirkan, menunjukkan bangunan politik Indonesia mengalami kerapuhan. Pendidikan politik cenderung diabaikan oleh pemerintah dan partai politik. Partai politik yang seharusnya memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan pendidikan politik bagi kadernya dan simpatisan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, proses demokrasi yang berjalan di Indonesia mengalami banyak persoalan. Universitas Sumatera Utara 10 Pemuda Katolik melihat pentingnya pendidikan politik untuk memperbaiki bangunan politik Indonesia. Pemuda Katolik tidak mau diam melihat kurang maksimalnya pendidikan politik yang dilaksanakan oleh partai politik dan pemerintah. Oleh karena itu, Pemuda Katolik melaksanakan pendidikan politik bagi anggota dan simpatisannya. Pendidikan politik bagi masyarakat sangat diperlukan agar mereka dapat menentukan pilihan politiknya secara cerdas dan untuk menjamin kualitas demokrasi. Pendidikan politik merupakan proses mempengaruhi individu agar dia memperoleh informasi lebih lengkap tentang kehidupan sosial dan politik sehingga individu lebih kritis. Adapun landasan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumut melaksanakan pendidikan politik adalah hasil Rakernas tahun 2013 yang salah satu poinnya adalah sebagai pelopor dalam pendidikan politik masyarakat dan UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dimana dalam UU itu tertulis bahwa salah peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi. Pendidikan politik idealnya menjadikan masyarakat melek politik. Tetapi penulis berasumsi bahwa pada pelaksanaannya sering terdapat praktek-praktek yang lebih menguntungkan lembagaindividu tersebut sehingga tujuan dari pendidikan politik kurang tepat sasaran. Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah: “Bagiamana konsep pendidikan politik yang dilaksanakan oleh Pemuda Katolik Komda Sumut? Universitas Sumatera Utara 11

C. Tujuan Penelitian