berdasarkan mean pada tabel gambaran keseluruhan subjek tergolong pada kategori prasangka yang cenderung tinggi terhadap Front Pembela Islam.
E. PEMBAHASAN
1. Hasil Utama Penelitian
Berdasarkan hasil utama penelitian terhadap 183 subjek yang menjadi partisipan dalam penelitian ini, ditemukan bahwa prasangka terhadap Front
Pembela Islam pada mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara tergolong pada kategori prasangka yang cenderung tinggi. Dan sesuai
dengan hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik prasangka yang mengindikasikan bahwa, secara umum subjek memiliki prasangka yang lebih
tinggi daripada yang diperkirakan alat ukur. Selain itu, dapat dilihat juga dari nilai mean masing-masing ketiga aspek prasangka tersebut, dimana aspek kognitif,
afektif dan konatif menunjukkan mean yang tergolong pada kategori prasangka yang cenderung tinggi.
Hal ini berbeda dengan pendapat Rokeach dalam Hogg, 2011 yang menyatakan bahwa, kesamaan keyakinan dapat meningkatkan kesukaan dan
keharmonisan sosial pada orang-orang, sementara itu ketidaksamaan keyakinan dapat menghasilkan ketidaksukaan dan prasangka. Prasangka sendiri, ditandai
dengan adanya kepercayaan, perasaan dan perilaku negatif terhadap kelompok lain Allport dalam Hogg, 2011. Laura 2010 menyatakan bahwa prasangka
merupakan bidang ilmu yang dikaji oleh mahasiswa Psikologi. Artinya bahwa, mahasiswa Psikologi merupakan kelompok yang identik dengan sebutan sebagai
Universitas Sumatera Utara
kaum yang memiliki intelektual muda yang diharapkan sanggup bersikap kritis dalam memilih dan memilah persoalan dan secara sosial mampu mengatasi hal
yang berkaitan dengan interaksi sosial, hubungan sosial, persepsi sosial, kognisi sosial dan sikap sosial.
Hal ini mengindikasikan bahwa, memiliki kesamaan keyakinan belum tentu dapat meningkatkan kesukaan dan keharmonisan sosial tetapi, bisa
menimbulkan ketidaksukaan dan prasangka. Artinya bahwa, prasangka pada mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara kemungkinan
dapat disebabkan oleh adanya kecenderungan kepercayaan, perasaan dan perilaku negatif terhadap Front Pembela Islam.
Dimana, kecenderungan kepercayaan negatif terhadap Front Pembela Islam merupakan aspek kognitif yang menunjukkan bahwa subjek sejak awal
sudah cenderung berasumsi negatif terhadap Front Pembela Islam. Kemungkinan hal ini dikarenakan kurang lengkapnya informasi, dimana subjek memiliki
interaksi yang terbatas terhadap Front Pembela Islam sehingga menimbulkan pandangan-pandangan yang cenderung negatif.
Selanjutnya, kecenderungan perasaan negatif terhadap Front Pembela Islam merupakan aspek afektif yang menunjukkan bahwa subjek sudah pernah
memiliki pengalaman emosional terhadap Front Pembela Islam. Sehingga, membuat subjek lebih yakin akan asumsi yang cenderung negatif mengenai Front
Pembela Islam dan kemungkinan mereka cenderung menggeneralisasikan pemikiran dan keyakinan mereka terhadap semua anggota Front Pembela Islam.
Sedangkan, kecenderungan perilaku negatif terhadap Front Pembela Islam
Universitas Sumatera Utara
merupakan aspek konatif yang menunjukkan bahwa pemikiran dan perasaan subjek mempengaruhi tingkah laku subjek.
Dengan demikian, mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara merupakan kelompok yang kemungkinan memiliki sikap kritis
yang cenderung negatif karena adanya kecenderungan kepercayaan, perasaan dan perilaku negatif terhadap Front Pembela Islam, sehingga secara sosial kelompok
tersebut cenderung tidak mampu mengatasi hal yang berkaitan dengan persepsi sosial, sikap sosial dan perilaku sosial terhadap Front Pembela Islam.
2. Hasil Tambahan Penelitian