E. KATEGORISASI JENJANG VARIABEL
Kategorisasi jenjang memiliki tujuan untuk mengelompokan individu secara berjenjang berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2010. Untuk
mendapatkan nilai kategorisasi jenjang ini, peneliti menentukan terlebih dahulu rentang nilai yang didapatkan dari nilai rentang respon skala prasangka.
Selanjutnya peneliti membuat empat kategori pada variabel yaitu rendah, cenderung rendah, cenderung tinggi dan tinggi.
F. UJI COBA ALAT UKUR
1. Validitas Alat Ukur
Validitas yaitu sejauh mana alat ukur untuk mengukur apa yang akan
diukur Suryabrata, 2000. Tipe validitas dapat digolongkan kedalam tiga kategori
besar, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Adapun
teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi content validity yaitu sejauh
mana isi dari alat tes tersebut mengukur apa yang akan diukur Suryabrata, 2000. Validitas isi content validity ditentukan melalui pendapat professional
judgement dalam proses telaah soal. Pendapat professional judgement diperoleh dengan cara berdiskusi dengan dosen pembimbing.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atribut dengan yang
tidak memiliki atribut yang akan diukur Azwar, 2010. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan kore
lasi aitem yang biasanya menggunakan batasan rit ≥ 0,30.
Universitas Sumatera Utara
Dimana, semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga rit kurang dari
0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2010.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product-Moment pada program SPSS 16.0 for Windwos. Pada penelitian
ini uji coba alat ukur dilakukan pada 76 subjek. Adapun hasil uji coba daya beda aitem dapat dilihat pada lampiran c.
a. Hasil Uji Coba Variabel Penelitian
Jumlah aitem alat ukur prasangka yang diujicobakan kepada subjek adalah
30 aitem. Setelah dilakukan analisi terhadap data yang diperoleh, keseluruhan aitem dapat diikutsertakan dalam alat ukur pengambilan data. Kriteria pemilihan
aitem menggunakan batasan rit ≥ 0,30 dan uji validitas dilakukan bersama proffesional judgement, dimana tidak ada aitem yang lebih rendah dari koefisien
tersebut. Hasil uji coba terhadap skala prasangka menunjukkan nilai diskriminasi yang bergerak dari 0,390 sampai dengan 0,833.
Tabel 3. Distribusi Aitem Alat Ukur Prasangka Setelah Uji Coba Aspek
Favourable Unfavourable
Total Bobot
Kognitif 1,8,12,26, dan 30.
5,14,21, 29 dan 15 10
33,33
Afektif 4,27,6, 10 dan 16
17,11,3,24 dan 5 10
33,33
Konatif 19,18,28,13, dan 23
2,25,7,9 dan 20 10
33,33
Total 15
15 30
99,99
3. Reliabilitas Alat Ukur