Sifat Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara, alat, prosedur, dan teknik yang dipilih dalam melakukan penelitian. Metode adalah cara untuk mengamati atau menganalisis suatu fenomena Harimurti Kridalaksana, 2001: 136. Dalam metode penelitian mencangkup kesatuan dan serangkaian proses penentuan, kerangka pikir, rumusan masalah, penelitian sampel data, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Edi Subroto, 1992: 31

A. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif, yaitu peneliti yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga mendapatkan catatan berupa pemberian bahasa dan sifatnya seperti potret. Sudaryanto, 1993: 62. Menurut Edi Subroto 1992: 7 dekriptif kualitatif adalah peneliti yang mencatat dengan teliti dan cermat data berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, wacana, gambar-gambarfoto, catatan harian, memorandum, video-tape. Diskriptif adalah metode yang bertujuan membuat dekripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Fatimah Djajasudarma, 1993: 8 Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu 36 dalam ilmu pengetahuan manusia dalam kawasan sendiri dan berhubungan dengan masyarakat tersebut melalui bahasa, serta peristilahan. Fatimah Djajasudarma, 1993: 10 Berdasarkan uraian di atas peneliti mendapat data berupa kata-kata, baik data tersebut diperoleh melalui teknik wawancara ataupun teknik pustaka, sehingga peneliti dalam memperoleh data melalui studi lapangan dan studi pustaka, dengan menelaah semua sumber yang berkaitan dengan objek penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di desa Sanggrahan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Alasan dipilih di Desa Sanggrahan, karena: a. Di Desa Sanggrahan alat komunikasinya masih menggunakan bahasa Jawa. b. Di Desa Sanggrahan terkenal desa mebel, hampir 92 anak laki-laki berkerja sebagai pengrajin mebeler, ada pula pemilik sekaligus berkerja sendiri. Hasil yang diperoleh banyak disukai oleh para masyarakat, sampai-sampai hasi karya penduduk Sanggrahan diekspor keluar negeri. c. Di Desa Sanggrahan masih menggunakan alat-alat pertukangan mebeler tradisional, dan para penduduk Sanggrahan masih melestarikan alat-alat pertukangan mebeler tradisional, walaupun dijaman modern ini banyak alat-alat yang berkembang, namun warga Sanggrahan masih menggunakan alat-alat pertukangan mebeler tersebut dalam mengerjakanya pekerjaan.

C. Data dan Sumber Data