37 keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan
atau masalah pelanggan. e. Empati empathy
Menurut Rambat Lupiyoadi 2001 empati adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan
memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki
waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Menurut Fandy Tjiptono 2005 empati berarti perusahaan memahami
masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki
jam operasi yang nyaman.
C. KEPUASAN KONSUMEN 1. Pengertian Kepuasan
Kepuasan pelanggan Oliver dalam Tjiptono, 2000 merupakan evaluasi purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja alternatif
produkjasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak dapat memenuhi
harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan.
38 Kotler menandaskan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapan Kotler dalam Tjiptono, 1996.
Kepuasan pelanggan Engel, et al., dalam Tjiptono, 2000 merupakan
evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil outcome sama atau melampaui harapan
pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
Ada kesamaan diantara beberapa definisi diatas, yaitu menyangkut komponen kepuasan pelanggan harapan dan kinerjahasil yang
dirasakan. Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia
membeli atau mengkonsumsi suatu produk barang atau jasa. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan
terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli Tjiptono, 2000.
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan
antara persepsikesannya
terhadap kinerjahasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jadi tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapannya. Apabila kinerja dibawah harapan,
maka konsumen akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan,
39 konsumen akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan,
konsumen akan sangat puas. Harapan konsumen dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan
informasi pemasar dan saingannya. Konsumen yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar
yang baik tentang perusahaan.
2. Teknik Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen
Empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan Kotler, et al., dalam Fandy Tjiptono, 2005 yaitu:
a. Sistem keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan customer-
oriented perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya. Guna menyampaikan saran,
kritik, pendapat dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,
kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, website dan lain-lain.
b. Survei kepuasan pelanggan Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan
menggunakan metode survei, baik survey melalui pos, telepon, e- mail, website, maupun wawancara langsung.
c. Ghost shopping
40 Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shoppers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan
potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan
produkjasa perusahaan. Berdasarkan pengalamannya tersebut, mereka
kemudian diminta
melaporkan temuan-temuannya
berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing.
d. Lost customer analysis Sedapat mungkin perusahaan menghubungi para pelanggan yang
telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat
mengambil kebijakan perbaikanpenyempurnaan selanjutnya.
3. Faktor-faktor Yang Menentukan Tingkat Kepuasan
Menurut Lupiyoadi 2001 dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan yaitu:
a. Kualitas produk Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. b. Kualitas pelayanan
41 Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. c. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan
produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan
karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial atau self-esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.
d. Harga Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
e. Biaya Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
42
D. HIPOTESIS