Pencalonan Joko Widodo-Jusuf Kalla

II.1.3. Pencalonan Joko Widodo-Jusuf Kalla

Proses Pencalonan Jokowi-JK dimulai tiga minggu sebelum Pemilihan umum legislatif tepatnya Pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 14.49 wib Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang diwakili Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kaderisasi Puan Maharani membacakan surat mandat yang berisikan Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan yang isinya : Perintah Harian: Merdeka Saya, selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan; kepada seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati, keadilan, dan kejujuran di mana pun kalian berada 1. Dukung Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. 2. Jaga dan amankan jalannya pemilu legislatif terutama di TPS-TPS dan proses penghitungan yang berjalan dari segala bentuk kecurangan dan intimidasi. 3. Teguh dan tegarkan hati dalam mengawal demokrasi di Republik Indonesia tercinta. Pesan harian ini kami harap disebarkan pada seluruh rakyat Indonesia. 39 Pada pemilu 9 April 2014 PDI Perjuangan akhirnya memenangi pemilu legislatif dengan perolehan suara 18,95 suara 23.681.471 suara, namun karena suara PDI Perjuangan tidak mencapai 20 sementara ketentuan ambang batas minimal pencalonan presiden tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 39 http:nasional.kompas.comread201403141604599Ini.Surat.Mandat.Megawati.untuk.Jokowi diunduh tanggal 19 November 2014, pukul 10.46 wib. 45 Universitas Sumatera Utara 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI, Pasal 9 UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden menyebutkan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Akhirnya memaksa PDI Perjuangan harus mencari mitra koalisi dalam mengusung Jokowi sebagai calon Pilpres 2014. Akhirnya Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa PKB, Partai Hanura, Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia PKPI bergabung dengan koalisi yang dibangun PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo sebagai Calon Presideng di Pilpres 2014, koalisi tersebut menamakan diri sebagai Koalisi Indonesia Hebat. Pada tanggal 19 Mei 2014 di gedung juang, Jakarta Pusat, Jokowi dan koalisi Partai pendukung mengumumkan Jusuf Kalla sebagai Cawapres yang akan bertarung menemani Joko Widodo. Dihari yang sama, Jokowi-Jusuf Kalla mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Jokowi-JK memaparkan visi misinya dimulai dengan konstitusi sebagai landasan, juga paparan tiga problem pokok bangsa, yaitu : 40 1. Merosotnya kewibawaan negara, 2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional dan 3. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa. 40 Ibid, Hal.12. 46 Universitas Sumatera Utara Kemudian, pasangan Jokowi-JK menegaskan soal meneguhkan kembali jalan ideologi sebagai pandauan yaitu Pancasila 1 Juni dan Trisakti. Semua rincian mulai pendahuluan hingga akhir dijelaskan detail oleh Jokowi-JK dalam dokumen visi misi. Berikut visi misi Jokowi-Jusuf Kalla: Visi: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Misi: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan. 47 Universitas Sumatera Utara Jokowi juga menawarkan solusi untuk membawa kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik dengan menggerakkan semangat gotong royong demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi serta kepribadian dalam kebudayaan. Serta menawarkan 12 agenda strategis dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, 16 agenda strategis untuk menuju Indonesia yang berdikari dalam bidang ekonomi dan 3 agenda strategis untuk Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan. Dari 31 agenda itu diperas lagi menjadi 9 agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan, Sembilan Agenda Prioritas Nawa Cita: 41 1. Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. 2. Kami akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daaerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercya. 5. Kami akan meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia. 6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 41 http:news.detik.comread2014052011365925868801562ini-visi-misi-jokowi-jusuf-kalla diunduh pada tanggal 21 November 2014, Pukul 18.30 wib 48 Universitas Sumatera Utara 7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa 9. Kami akan memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 42 Pada tanggal 1 Juni 2014 di kantor Komisi Pemilihan Umum KPU dilaksanakan pengundian nomor urut Capres dimana Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan Nomer Urut 1 dan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan nomer urut 2. Pada masa kampanye Pilpres 2014 4 juni-5 juli 2014 43 Jokowi-JK menggunakan beberapa tagline seperti Jokowi-JK adalah Kita, Salam 2 Jari dan Revolusi Mental. Jokowi-JK akhirnya menang di Pemilihan Presiden 9 Juli 2014, dimana kemenangan Jokowi-JK diumumkan oleh Komisi Pemilihan Uum KPU tanggal 22 Juli 2014 melalui Melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum nomor : 535KptsKPUTahun 2014. 42 http:news.detik.comread2014052011365925868801562ini-visi-misi-jokowi-jusuf-kalla diunduh pada tanggal 19 November 2014, Pukul 11.30 wib 43 http:kpu.go.idkoleksigambarKeputusan_KPU_Nomor_457_Tentang_Jadual_Kampanye.pdf diunduh pada tanggal 19 November 2014, Pukul 12.30 wib 49 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2.3. Hasil Perolehan Suara Pemilihan Presiden 2014 Pasangan Jumlah Suara Persentase 1. Prabowo-Hatta Rajasa 62.576.444 46,85 2. Jokowi-Jusuf Kalla 70.997.833 53,15 Total Suara 133.574.277 100 Sumber: Data Komisi pemilihan Umum 44 Keputusan Komisi Pemilihan Umum KPU tentang kemenangan Jokowi- Jusuf Kalla kemudian dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi MK dimana pada hari kamis 21 Agustus 2014 pukul 20.44 wib Mahkamah Konstitusi menolak seluruh permohonan gugatan Prabowo-Hatta, Kesepakatan diambil pada oleh 9 hakim konstitusi yang tetap memenangkan Jokowi-JK. 45 Jokowi-Jusuf Kalla akhirnya dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014, Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 9 ayat 1 dan ayat 2 dan Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum dilantik oleh MPR dalam sidang paripurna MPR. 46 44 http:www.kpu.go.idkoleksigambarSK_KPU_535_2272014.pdf diunduh tanggal 19 november 2014, pukul 11.52 Wib. 45 http:nasional.kompas.comread2014082120472051mk.tolak.seluruh.gugatan.prabowo- hatta diunduh tanggal 19 November 2014, pukul 12.01 wib. 46 Undang Dasar 1945 Pasal 9 ayat 1 dan ayat 2 dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 50 Universitas Sumatera Utara Acara pelantikan Jokowi dipimpin oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Ketua MPR membacakan keputusan KPU mengenai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik dengan bersumpah menurut agama Islam. Presiden, Wakil Presiden dan pimpinan MPR lalu menandatangani Berita Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Setelah ini, Joko Widodo menyampaikan pidato awal masa jabatan di hadapan anggota MPR. 47

II.2.1 Konsep Walfare State.