3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pembuatan Film 3.3.1.1 Polikaprolakton 1 g
Sebanyak 1 gram polikaprolakton dimasukkan kedalam beaker glass, kemudian ditambahkan 4 ml H
2
SO
4p
98 lalu dipanaskan pada suhu 55 C selama 2 jam
sambil diaduk dan di stirer di atas hot plate. Kemudian diletakkan kedalam cawan petri sampai merata dan dimasukkan kedalam oven pada suhu 50
, setelah itu sampel dikeluarkan dari oven, dan biarkan sampel mengeras kemudian
lepaskan sampel dari cawan petri dan dipotong hingga terbentuk seperti cetakan dump-bell ASTM-D638 tipe 5.
3.3.1.2 Perbandingan polikaprolakton 1g dengan resin epoksi 0,1g
Sebanyak 1 gram polikaprolakton dimasukkan kedalam beaker glass, kemudian ditambahkan 4 ml H
2
SO
4p
98 lalu dipanaskan pada suhu 55 C selama 2 jam
sambil diaduk dan di stirer di atas hot plate. Kemudian ditambahkan resin epoksi 0,1g ke dalam beaker glass yang berisi antara polikaprolakton dengan H
2
SO
4p
lalu dipanaskan pada suhu 55 C selama 1 jam dengan stirer di atas hot plate.
Kemudian diletakkan kedalam cawan petri sampai merata dan dimasukkan kedalam oven pada suhu 50
C, setelah itu sampel dikeluarin dari oven, dan biarkan sampel mengeras kemudian lepaskan sampel dari cawan petri dan
dipotong hingga terbentuk seperti cetakan dump-bell ASTM-D638 tipe 5, dan dilakukan percobaan selama 3x dengan perbandingan 0,2g, 0,3g dan 0,4g.
3.3.2 Analisis Gugus Fungsi Dengan Spekrtoskopi FT-IR
Sampel di letakkan pada plat ke arah sinar infra merah lalu di jepit. Hasilnya akan diperoleh spektrum puncak absorbsi infra merah dari sampel berupa plot bilangan
gelombang cm
-1
dan persen transmitansi di monitor dengan rentang bilangan gelombang 4000-500 cm
-1
.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Analisis Permukaan Dengan SEM
Proses pengamatan mikroskopi menggunakan SEM dilakukan pada permukaan patahan sampel. Mula-mula sampel dilapisi dengan emas bercampur palladium
dalam suatu ruangan vacum evaporator bertekanan 0,2 Torr dengan menggunakan mesin TM 3000. Selanjutnya sampel disinari dengan pancaran
elektron bertenaga 20kV pada ruangan khusus sehingga sampel mengeluarkan elektron sekunder dan elektron yang terpental dapat dideteksi oleh detektor
Scientor yang diperkuat dengan suatu rangkaian listrik yang menyebabkan timbulnya gambar CRT Cathode Ray Tube selama 4 menit. Kemudian coatting
dengan tabel lapisan 400 Amstrong dimasukkan kedalam lapisan spesimen Chamber pada mesin SEM JSM-35C untuk dilakukan pemotretan. Hasil
pemotretan dapat disesuaikan dengan perbesaran yang diinginkan.
3.3.4 Analisis Termal Dengan TGA