Karakteristik Konsumen: Excitement Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impulse Buying

spesialisasi. Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang mengabaikannya. Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada penilaian orang lain wartawarga.gunadarma.ac.id , 2009. Esteem merupakan kepuasan untuk memperoleh perasaan gengsi www.handiirawan.com , 2007. Secara bahasa, memang harga-diri itu pengertiannya adalah kehormatan-diri. Dari sejumlah definisi yang dapat dibaca, harga-diri itu adalah bagaimana seseorang merasakan dirinya how you feel about yourself. Kata ‘bagaimana’ disitu mengarah pada adanya kualifikasi rendah dan tinggi atau positif dan negatif low and high self-esteem. Sedangkan pengertian ‘merasakan’ di sini, bukan merasa yang asal merasa mere feeling, tetapi lebih merupakan ‘experiencing’ dan “dealing with”. Jadi, orang yang harga-dirinya bagus itu adalah orang yang mengalami proses hubungan yang positif dengan dirinya. Pengalaman dan proses hubungan yang positif inilah yang kemudian melahirkan sikap dan tindakan yang positif terpuji atau terhormat. Orang yang haus penghormatan dari orang lain, yang teraktualisasikan ke dalam berbagai bentuk penyikapan negatif, seperti arogansi, kekerdilan, keminderan atau lainnya, justru timbul karena kekurangan harga-diri low. Intinya, harga diri itu adalah proses intrinsik dimana orang merasa perlu sadar untuk menjaga atau menghormati dirinya dengan cara-cara yang terhormat. Cara ini bisa dalam bentuk melakukan sesuatu yang positif atau dengan menghindari sesuatu yang negatif. Dengan cara ini maka secara alamiahnya akan mendatangkan feed-back atau balasan yang bernama penghormatan itu. Tidak ada orang yang mendapatkan penghormatan kalau tidak menghormati dirinya sendiri www.e-psikologi.com , 2007.

3. Pengetahuan Produk Product Knowledge

Pengetahuan knowledge, merupakan informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengukuran pengetahuan biasanya dikaitkan dengan suatu jenis produk yang dikonsumsi, yaitu pengetahuan tentang produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian. Kemampuan memahami informasi suatu produk sebagian besar ditentukan oleh pengetahuan yang ada dalam ingatan konsumen saat ini. Pengetahuan produk, arti, dan kepercayaan yang diaktifkan pada suatu situasi pemahaman menentukan tingkatan pemahaman yang akan terjadi. Konsumen yang mempunyai cukup pengetahuan tentang produk cukup mengetahui dengan kategori produk, bentuk produk, dan merek produk widyatama.ac.id , 2008. Pengetahuan produk fashion dapat diperoleh melalui word of mouth dan social norms, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi impulse buying produk fashion, selain karakteristik konsumen: excitement dan esteem.