Latar Belakang 7. Biaya Operasional Kendaraan Sistem Setoran

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada daerah-daerah perkotaan pada umumnya relatif lebih tinggi dibanding daerah penyangganya sehingga hal tersebut menyebabkan peningkatan arus urbanisasi dan peningkatan aktivitas pada daerah perkotaan. Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah kota yang tinggi dan menyebabkan arus urbanisasi tersebut memberikan dampak pada peningkatan pertumbuhan penduduk yang terjadi pada daerah perkotaan di mana pada beberapa kota besar di Indonesia pertumbuhan penduduknya mencapai 2 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan penduduk secara nasional Tjahjati, 2006. Peningkatan pertumbuhan penduduk seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi yang terjadi pada kota-kota besar salah satunya memberikan implikasi terhadap peningkatan kebutuhan penduduk di wilayah perkotaan khususnya terhadap sarana transportasi untuk menunjang pergerakan atau mobilitasnya.Singgih Junaidi, 2006. Transportasi mempunyai peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mewujudkan Wawasan Nusantara, serta memperkukuh ketahanan nasional dalam usaha mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UU No.23 Tahun 2007. Universitas Sumatera Utara Transportasi merupakan suatu alat penunjang kegiatan yang bertujuan melayani kebutuhan pergerakan dari suatu tepat ke tempat tujuannya dengan menggunakan alat atau moda transportasi tertentu di mana berbagai macam moda transportasi tersebut akan membentuk suatu kota yang yang dilayaninya Warpani,1992. Kota Medan sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara, terbagai atas 21 wilayah kecamatan, dan terdiri atas 151 kelurahan, serta memiliki luas wilayah secara keseluruhan sebesar 265,10 kmĀ² BPS Kota Medan, 2012. Kota Medan sebagai pusat kegiatan wilayah perkotaan, pariwisata, industri, pertanian, jasa dan perdagangan, memiliki kegiatan transportasi yang relatif tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Sumatera Utara. Untuk menunjang kelancaran pergerakan seseorang dari suatu tempat ke tempat lain dibutuhkan penyediaan sarana angkutan umum yang aman, nyaman, dan dengan biaya yang terjangkau. Kebutuhan angkutan umum pada saat ini berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di kota Medan yang secara langsung mempengaruhi tingkat aktivitas masyarakat, sehingga untuk pemenuhan mobilitas diperlukan sarana angkutan umum yang merupakan pilihan dari mayoritas penduduk kota Medan, baik sebagai kelompok captive user akibat tidak memiliki kendaraan pribadi maupun choice user yang memiliki kendaraan pribadi tetapi memilih menggunakan angkutan umum. Salah satu pilihan angkutan umum yang tersedia di kota Medan adalah taksi, yang sifatnya berbeda dengan dengan angkutan umum lainnya. Perbedaan tersebut meliputi rute yang tergantung pada permintaan penumpang, kenyamanan yang relatif baik, waktu tempuh yang lebih cepat dan kemudahan untuk mendapatkan angkutan taksi Universitas Sumatera Utara di hamper semua tempat. Kelebihan yang dimiliki taksi ditinjau dari tingkat kenyamanan dan waktu tempuhnya akan menggambarkan kondisi angkutan umum yang ideal dan sesuai dengan tuntutan konsumen. Taksi dikenal sebagai moda paratransit yang merupakan salah satu angkutan umum alternatif yang banyak diminati masyarakat, meskipun dengan ongkos yang lebih tinggi dibandingkan angkutan umum lainnya.

I.2 Perumusan Masalah