Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian
Berdasarkan penelitian sebelumnya, nanosilikon yang dihasilkan secara magnesiotermik selama ini memiliki ukuran partikel yang besar ≥ 50 nm dan
distribusi partikel yang tidak merata, hal tersebut dikarenakan ketika nanosilikon
terbentuk pada saat reaksi berlangsung cenderung akan meleleh dan membentuk aglomerasi antara partikel yang satu dengan partikel lainnya yang disebabkan oleh
suhu yang terlalu tinggi dari suhu yang telah diatur sebelumnya. Suhu yang terlalu tinggi tersebut diakibatkan oleh kalor yang dilepaskan oleh magnesium ketika reaksi
reduksi berlangsung, sekitar -245 kJmol Sadique,2010 dan faktor lamanya waktu pemanasan pada saat reaksi berlangsung, dimana reaksi reduksi sebenarnya telah
terjadi pada titik lebur magnesium yaitu pada suhu sekitar 650°C,tetapi untuk memastikan agar reaksi berlangsung sempurna, suhu reaksinya biasanya dibuat lebih
tinggi dari 650°C. Tentunya hal ini akan melepaskan kelebihan kalor selain dari kalor yang dilepaskan oleh magnesium. Kelebihan kalor tersebut tentunya akan diserap oleh
nanosilikon sehingga menyebabkan nanosilikon melebur dan membentuk aglomerasi ∆H
fusi
Nanosilikon = +50,2 kJmolLuo,2013. Untuk mengatasi masalah di atas, maka akan dibuat penelitian tentang
pembuatan nanosilikon dari silika yang berasal dari pasir alam yang memiliki ukuran partikel yang lebih kecil dan distribusi ukuran partikel yang lebih merata dengan
mengadopsi prosedur dari Wei Luo Luo,2013, dimana silika yang akan direduksi oleh magnesium terlebih dahulu dicampurkan dengan NaCl dengan bantuan
ultrasonik. Diharapkan NaCl akan menyerap kelebihan kalor yang dilepaskan oleh magnesium dan kelebihan kalor yang diakibatkan oleh lamanya waktu pemanasan
∆H
fusi
NaCl = +28,8 kJmol , sehingga partikel nanosilikon yang dihasilkan tidak melebur dan partikel nanosilikon yang dihasilkan akan lebih kecil.