Efek boraks yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada bakso dan lontong
akan membuat bakso atau lontong tersebut menjadi sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan
mengembang dan empuk serta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami, sulit untuk
dibedakan jika hanya dengan panca indera, namun harus dilakukan uji khusus untuk pemeriksaan boraks Widayat, 2011.
Menurut Budiyanto 2002 pengaruh racun boraks terhadap tubuh yaitu sebagai berikut:
a. Gejala serangan pertama berlangsung lambat anatar beberapa jam setelah
kontakmenelan dalam dosis toksis dan seminggu setelah menelan dalam dosis subtoksis atau ringan.
b. Sakit perut, muntah dan mencret.
c. Sakit kepala, gelisah.
d. Sesak nafas dan muka pucat
e. Hilangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi ditandai dengan kulit kering.
f. Tidak nafsu makan, mencret ringan dan sakit kepala.
2.3.1 Karakteristik Boraks
Boraks adalah senyawa kimia turunan logam berat boron B, boraks merupakan anti septik dan pembunuh kuman. Bahan ini banyak digunakan
sebagai bahan anti jamur, pengawet kayu dan penggunaan antiseptik pada kosmetik Widayat, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur kimia boraks Widayat, 2011.
Boraks umumnya digunakan untuk pembuatan gelas, sebagai pengawet kayu dan pembasmi kecoa. Boraks banyak disalahgunakansebagai campuran
untuk pembuatan bakso, kerupuk, dan lain-lain. Boraks biasanya bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, ginjal dan hati. Jika tertelan akan menimbulkan
kerusakan pada usus, otak atau ginjal Syah, dkk., 2005.
2.3.3 Fungsi Boraks
Boraks yang sering disebut juga dengan asam borat atau natrium tetraborat yang sebenarnya merupakan pembersih, fungsida dan insektisida yang bersifat
toksik atau beracun untuk manusia. Boraks bisa didapatkan dalam bentuk padat atau cair natrium hidroksida atau asam borat. Baik boraks maupun asam borat
memiliki sifat antiseptik dan biasa digunakan oleh industri farmasi sebagai ramuan obat, misalnya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut dan
pencuci mata. Selain itu boraks juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan gelas, bahan pembersih atau bahan pelicin, pengawet kayu dan antiseptik kayu
Widayat, 2011.
2.3.4 Penyalahgunaan Boraks
Dalam industri makanan, boraks banyak yang disalahgunakan seperti dalam pembuatan makanan seperti bakaso, mie basah, siomay, lontong, ketupat
dan lain-lain. Penggunanaan borakas oleh pedagang atau produsen yang curang.
Universitas Sumatera Utara
Boraks dapat membuat bahan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan. Makanan yang menagndung boraks dapat diketahui dari cirinya yaitu bakso yang
berboraks teksturnya sangat kental, warna bakso tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung lebih berwarna keputihan. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan No 722MenkesPerIX1988 melarang penggunaan boraks sebagai bahan tambahan makanan, karena bersifat toksin dan termasuk
golongan senyawa yang disebut bahan berbahaya dan beracun Rosmauli, dkk., 2014.
2.4 Asam Borat