8 orang 22,9 yang menjawab ya hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh manajemen RS tentang upaya pencegahan infeksi nosokomial ditindaklanjuti dan
selebihnya 12 orang 34,3 kadang-kadang dan 15 orang 42,9 tidak.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengawasan tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial
No Pengawasan Jumlah n
Persentase
1 Baik
15 42,9
2 Tidak Baik
20 57,1
Total 35
100
Berdasarkan Tabel 4.11. pengawasan terhadap pencegahan infeksi nosokomial mayoritas responden berada pada kategori tidak baik yaitu sebanyak 20 orang
57,1 sedangkan selebihnya berada pada kategori baik yaitu 15 orang 31,4.
4.3.5. Pencegahan Infeksi Nosokomial
Pencegahan Infeksi Nosokomial adalah suatu upaya yang dilakukan atau bentuk tindakan perawat yang dilakukan dalam hal pencegahan infeksi nosokomial.
Adapun daftar pertanyaan yang termasuk dalam pencegahan infeksi nosokomial antara lain : Sebelum dan sesudah melakukan tindakan, mencuci tangan dengan air
yang mengalir dan sabun, Memakai sarung tangan dalam melakukan tindakan, Mensterilkan alat-alat setiap habis pakai, Menggantikan kasa penutup tempat infus
setiap hari dan memberikan antiseptik pada bekas tusukan, kateter diganti 3x sehari, Mengganti selang infus, abbocath setiap 3 hari sekali, Memberi label pada daerah
penusukan selang infuspada botol infus, Memakai baju dan sandal khusus dalam ruangan, Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya untuk membantu
Universitas Sumatera Utara
menjaga kebersihan di Rumah Sakit, Melakukan segala tindakan sesuai dengan teknik aseptik, Kateter dibungkus dengan kantung plastik, waskom mandi dibersihkan
sebelum dan sesudah dipakai, wastafel dibersihkan setiap hari dan diperhatikan saluran pembuangannya, Alat pispot dan sputum pot selalu dalam keadaan siap pakai,
Spuit digunakan hanya untuk 1 kali pemakaian, Tempat sampah tertutup dan harus dipisahkan antara sampah medis dan sampah non infeksi, Sarung tangan disterilkan
dengan formalin selama 1x24 jam, Setiap mengganti balut luka, petugas memakai sarung tangan, masker, dan baju khusus, Alat-alat yang digunakan untuk mengukur
tanda-tanda vital, urine dan defekasi dipisahkan antara pasien infeksi dan non infeksi. Tabel 4.12 Hasil Pengamatan terhadap Perawat yang Melakukan Tindakan
Medis di Ruang Rawat Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Langsa
Keterangan Pengamatan
Total Ya
Tidak N
n n
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan, mencuci tangan dengan air yang mengalir
dan sabun 17
48.6 18
51.4 35
100 Memakai sarung tangan dalam melakukan
tindakan 16
45.7 19
54.3 35
100 Mensterilkan alat-alat setiap habis pakai
14 40
21 60
35 100
Menggantikan kasa penutup tempat infus setiap hari dan memberikan antiseptik pada
bekas tusukan 17
48.6 18
51.4 35
100 Kateter diganti 3x sehari
16 45.7
19 54.3
35 100
Mengganti selang infus, abbocath setiap 3 hari sekali
14 40
21 60
35 100
Memberi label pada daerah penusukan selang infuspada botol infuse
19 54.3
16 45.7
35 100
Memakai baju dan sandal khusus dalam ruangan
20 57.2
15 42.8
35 100
Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya untuk membantu menjaga
kebersihan di rumah sakit 16
45.7 19
54.3 35
100 Melakukan segala tindakan sesuai dengan
teknik aseptic 18
51.4 17
48.6 35
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 lanjutan
Kateter dibungkus dengan kantung plastic 18
51.4 17
48.6 35
100 Waskom mandi dibersihkan sebelum dan
sesudah dipakai 13
37.1 22
62.8 35
100 Wastafel dibersihkan setiap hari dan
diperhatikan saluran pembuangannya 17
48.6 18
51.4 35
100 Alat pispot dan sputum pot selalu dalam
keadaan siap pakai 9
25.7 26
74.3 35
100 Spuit digunakan hanya untuk 1 kali
pemakaian 12
34.3 23
65.7 35
100 Tempat sampah tertutup dan harus
dipisahkan antara sampah medis dan sampah non infeksi
13 37.1
22 62.8
35 100
Sarung tangan disterilkan dengan formalin selama 1x24 jam
14 40
21 60
35 100
Setiap mengganti balut luka, petugas memakai sarung tangan, masker, dan baju
khusus 14
40 21
60 35
100 Alat-alat yang digunakan untuk mengukur
tanda-tanda vital, urin dan defekasi
dipisahkan antara pasien infeksi dan non infeksi
18 51.4
17 48.5
35 100
Berdasarkan Tabel 4.13. diketahui 17 orang 48,6 yang menjawab ya sebelum dan sesudah melakukan tindakan mencuci tangan dengan air yang mengalir
dan sabun dan selebihnya 18 orang 51,4 menjawab tidak, 16 orang 45,7 yang menjawab ya memakai sarung tangan dalam melakukan tindakan dan selebihnya 19
orang 54,3 menjawab tidak, 14 orang 40,0 yang menjawab ya mensterilkan alat-alat setiap habis pakai dan selebihnya 21 orang 60,0 menjawab tidak.
Diketahui 17 orang 48,6 yang menjawab ya menggantikan kasa penutup tempat infus setiap hari dan memberikan antiseptik pada bekas tusukan dan
selebihnya 18 orang 51,4 menjawab tidak, 16 orang 45,7 yang menjawab ya kateter diganti 3x sehari dan selebihnya 19 orang 54,3 menjawab tidak, 14 orang
40,0 yang menjawab ya mengganti selang infus, abbocath setiap 3 hari sekali dan
Universitas Sumatera Utara
selebihnya 21 orang 60,0 menjawab tidak, 19 orang 54,3 yang menjawab ya memberi label pada daerah penusukan selang infuspada botol infus dan selebihnya
16 orang 45,7 menjawab tidak, 20 orang 57,2 yang menjawab ya memakai baju dan sandal khusus dalam ruangan dan selebihnya 15 orang 42,8 menjawab
tidak. Diketahui 16 orang 45,7 yang menjawab ya memberikan informasi kepada
penderita dan keluarganya untuk membantu menjaga kebersihan di Rumah Sakit dan selebihnya 19 orang 54,3 menjawab tidak, 18 orang 51,4 yang menjawab ya
melakukan segala tindakan sesuai dengan teknik aseptik dan selebihnya 17 orang 48,6 menjawab tidak, 18 orang 51,4 yang menjawab ya kateter dibungkus
dengan kantung plastik dan selebihnya 17 orang 48,6 menjawab tidak, 13 orang 37,1 yang menjawab ya waskom mandi dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai
dan selebihnya 22 orang 62,8 menjawab tidak. Diketahui 17 orang 48,6 yang menjawab ya wastafel dibersihkan setiap
hari dan diperhatikan saluran pembuangannya dan selebihnya 18 orang 51,4 menjawab tidak, 9 orang 25,7 yang menjawab ya alat pispot dan sputum pot
selalu dalam keadaan siap pakai dan selebihnya 26 orang 74,3 menjawab tidak, 12 orang 34,3 yang menjawab ya spuit digunakan hanya untuk 1 kali pemakaian
dan selebihnya 23 orang 65,7 menjawab tidak, 13 orang 37,1 yang menjawab ya tempat sampah tertutup dan harus dipisahkan antara sampah medis dan sampah
non infeksi dan selebihnya 22 orang 62,8 menjawab tidak, 14 orang 40,0 yang menjawab ya sarung tangan disterilkan dengan formalin selama 1x24 jam dan
Universitas Sumatera Utara
selebihnya 21 orang 60,0 menjawab tidak, 14 orang 40,0 yang menjawab ya setiap mengganti balut luka, petugas memakai sarung tangan, masker, dan baju
khusus dan selebihnya 21 orang 60,0 menjawab tidak, dan 18 orang 51,4 yang menjawab ya alat-alat yang digunakan untuk mengukur tanda-tanda vital, urine dan
defekasi dipisahkan antara pasien infeksi dan non infeksi dan selebihnya 17 orang 48,5 menjawab tidak.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pencegahan Infeksi Nosokomial
No Pencegahan Infeksi Nosokomial Jumlah n
Persentase
1 Dilaksanakan
15 42.9
2 Tidak dilaksanakan
20 57.1
Total 35
100
Berdasarkan Tabel 4.12. pencegahan infeksi nosokomial mayoritas responden berada pada kategori tidak laksanakan yaitu sebanyak 20 orang 57,1 sedangkan
selebihnya berada pada kategori dilaksanakan yaitu 15 orang 31,4.
4.4 Analisis Bivariat