BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan explanatory research untuk menganalisis pengaruh faktor internal pengetahuan dan
sikap dan eksternal fasilitas keperawatan, dan pengawasan perawat terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di ruang rawat bedah di Rumah Sakit
Umum Daerah RSUD Kota Langsa tahun 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Langsa, dengan pertimbangan berdasarkan hasil pengamatan masih ditemukan
kondisi-kondisi yang berisiko terjadinya infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Langsa.
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 enam bulan terhitung Februari sampai Agustus 2011.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di ruang bedah rawat inap baik itu RBA maupun RBB di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota
Langsa berjumlah sebanyak 35 orang Profil RSUD Kota Langsa, 2009 dan
sekaligus menjadi sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data meliputi :
1. Data primer yaitu data diperoleh melalui kuesioner dan pengamatan terhadap
responden 2.
Data Sekunder adalah data-data yang mendukung dalam penelitian ini seperti profil rumah sakit dan laporan tahunan
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel pada analisis reliability dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung
r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Sugiyono, 2004. Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of
the product moment pada taraf signifikan 95, maka untuk sampel 30 orang yang diuji nilai r-Tabelnya adalah sebesar 0,361. Uji ini dilakukan pada perawat yang
bertugas di ruang rawat bedah di rumah sakit Cut Mutia Kota Langsa.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu pencegahan infeksi nosokomial adalah suatu upaya yang dilakukan atau bentuk tindakan perawat yang dilakukan dalam hal pencegahan
infeksi nosokomial
3.5.2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi : pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas keperawatan dan pengawasan
a. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui responden tentang infeksi
nosokomial, dan upaya pencegahannya. b.
Sikap adalah respons atau tanggapan responden tentang infeksi nosokomial, dan upaya pencegahannya.
c. Fasilitas Keperawatan adalah ketersediaankelengkapan fasilitas keperawatan
yang disediakan oleh pihak rumah sakit sepeti sarung tangan, wastafel, sabun mandi.
d. Pengawasan adalah kegiatan kepala ruangan dalam hal memantau perawat
setelah melakukan tindakan seperti pemeriksaan kepada pasien, operasi.
3.6. Metode Pengukuran
a. Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen pencegahan terjadinya infeksi nosokomial didasarkan dari 19 pengamatan observasi dengan alternatif jawaban apabila jawaban
Universitas Sumatera Utara
di tandai maka diberi skor 1 dan jika tidak di tandai maka diberi skor 0. Selanjutnya dikategorikan menjadi :
1 Dilaksanakan, jika responden memperoleh skor
≥ median skor 9,5 2
Tidak Dilaksanakan, jika responden memperoleh skor median skor 9,5
b. Pengukuran Variabel Independen
1. Variabel Pengetahuan
Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan dari 14 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban benar dan salah, dimana untuk pertanyaan 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 13 dan 14 setiap responden yang menjawab benar diberikan skor 1 dan salah diberikan skor 0. Sebaliknya untuk pertanyaan 2, 5, 12 dan 15 setiap responden yang
menjawab benar diberi skor 0 dan salah diberi skor 1. Total skor berjumlah 15. Selanjutnya dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika responden memperoleh skor
≥ median skor 7 2.
Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 7 2. Variabel Sikap
Pengukuran variabel sikap didasarkan dari 7 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban :
a. Setuju diberi skor 2
b. Kurang Setuju diberi skor 1
c. Tidak Setuju diberi skor 0
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dikategorikan menjadi : 1.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median skor 7
2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 7
3. Variabel Fasilitas Keperawatan
Pengukuran variabel fasilitas keperawatan didasarkan dari 5 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban:
a. Baik diberi skor 1
b. Tidak baik diberi skor 0
Selanjutnya dikategorikan menjadi : 1.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median skor 2,5
2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 2,5
4. Variabel Pengawasan
Pengukuran variabel pengawasan didasarkan dari 4 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban:
a. Ya diberi skor 2
b. Kadang-kadang diberi skor 1
c. Tidak diberi skor 0
Selanjutnya dikategorikan menjadi : 1.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median skor 4
2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 4
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data