2.3.2. Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi Campak
9
Dosis dan cara pemberian imunisasi campak adalah: a.
Dosis baku minimal untuk pemberian vaksin campak yang dilemahkan adalah 1000 TCID50 atau sebanyak 0,5 ml.
b. Untuk vaksin hidup, pemberian dengan 20 TCID50 mungkin sudah dapat
memberikan hasil yang baik. c.
Pemberian diberikan pada umur 9 bulan, secara subkutan walaupun demikian dapat diberikan secara intramuskular.
d.
Daya proteksi vaksin campak diukur dengan berbagai macam cara. Salah satu indikator pengaruh vaksin terhadap proteksi adalah penurunan angka kejadian kasus
campak sesudah pelaksanaan program imunisasi. Imunisasi campak diberikan lagi pada saat masuk sekolah SD.
2.4. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Imunisasi Campak Pada Bayi
11
Keberhasilan pemberian imunisasi kepada bayi memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak terutama kesadaran ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk
membawa bayinya ke fasilitas pelayanan imunisasi, seperti Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Praktek Dokter atau Bidan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi pada bayi adalah sebagai berikut :
a. Umur Ibu
Umur merupakan hal yang penting karena semua rate morbiditas dan rate mortalitas yang dilaporkan hampir selalu berkaitan dengan umur.
17
Berdasarkan hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian Dessy Natalya P 2010 dengan desain cross sectional, didapatkan bahwa usia ibu berhubungan dengan pemberian imunisasi campak pada anak p=0,021.
22
b. Pendidikan Ibu
Pendidikan orang tua merupakan faktor penting dalam bidang ekonomi, kemasyarakatan, dan mengurus keluargarumah tangga, termasuk dalam hal
pemberian imunsasi pada anaknya.
23
Berdasarkan hasil penelitian Indah Nuraprilyanti 2009 dengan desain cross sectional, didapatkan bahwa pendidikan ibu berhubungan
dengan pemberian imunisasi campak p=0,003.
24
c. Pekerjaan Ibu
Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawa kepada sesuatu
keadaan yang lebih memuaskan dari keadaan sebelumnya.
17
Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu saja dari lingkungan keluarga. Wanita mempunyai beban dan hambatan yang lebih
berat dibandingkan rekan prianya. Dalam arti wanita harus lebih dulu mengatasi urusan keluarga, suami, anak dan hal-hal yang menyangkut urusan rumah tangganya,
termasuk urusan imunisasi anaknya.
25
Berdasarkan hasil penelitian Umi Khalimah 2007 dengan desain cross sectional, didapatkan bahwa pekerjaan ibu berhubungan dengan pemberian imunisasi
campak p=0,017.
26
d. Paritas
Menurut Isfan 2006 kunjungan ke pos pelayanan imunisasi terkait dengan ketersediaan waktu bagi ibu untuk mencari pelayanan imunisasi terhadap anaknya.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu jumlah anak juga dapat memengaruhi ada tidaknya waktu bagi ibu meninggalkan rumah untuk mendapatkan pelayanan imunisasi kepada anaknya.
Semakin banyak jumlah anak terutama pada ibu yang masih mempunyai bayi yang merupakan anak ketiga atau lebih akan membutuhkan banyak waktu untuk mengurus
anak-anaknya tersebut, sehingga semakin sedikit ketersediaan waktu untuk mengurus anak-anaknya tersebut, sehingga semakin sedikit waktu bagi ibu untuk mendatangi
tempat pelayanan imunisasi.
27
e. Pengetahuan Ibu