5.3.5.  Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Campak
Tabel 5.12.  Tabulasi Silang  antara Pengetahuan Ibu dengan  Pemberian Imunisasi Campak pada Batita Usia 12-35 bulan  di Wilayah
Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No  Pengetahuan Ibu
Imunisasi Campak Jumlah
RP CI=95
p Tidak
Ya f
f f
1 2
Kurang Baik
17 9
60,7 14,5
11 53
39,3 85,5
28 62
100 100
4,183 2,133-8,203
0,000
Dari tabel 5.12  di atas dapat dilihat bahwa pada ibu berpengetahuan kurang proporsi yang tidak memberikan imunisasi campak  adalah 60,7, sedangkan yang
memberikan imunisasi campak adalah 39,3. Pada ibu berpengetahuan baik proporsi yang tidak  memberikan  imunisasi campak adalah  14,5, sedangkan proporsi yang
memberikan imunisasi campak adalah  85,5. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square pada variabel pengetahuan ibu dengan variabel imunisasi
campak, didapat nilai p   0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada batita usia 12-35 bulan
di wilayah kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota tahun 2012. Ratio Prevalence imunisasi campak berdasarkan pengetahuan ibu adalah 4,183 dengan
CI=2,133-8,203, artinya pengetahuan ibu merupakan faktor risiko terhadap pemberian imunisasi campak.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6.  Hubungan Antara Sikap Ibu dengan Pemberian Imunisasi Campak Tabel 5.13.Tabulasi Silang  antara Sikap Ibu dengan  Pemberian Imunisasi
Campak pada Batita Usia 12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No Sikap Ibu
Imunisasi Campak Jumlah
RP CI=95
p Tidak
Ya f
f f
1 2
Kurang Baik
3 23
60,0 27,1
2 62
40,0 72,9
5 85
100 100
2,217 1,000-4,916
0,143 Dari tabel 5.13  di atas dapat dilihat bahwa pada ibu dengan sikap kurang
proporsi yang tidak  memberikan imunisasi campak adalah 60,0,  sedangkan yang memberikan imunisasi campak adalah 40,0. Pada ibu dengan sikap baik proporsi
yang tidak memberikan imunisasi campak adalah 27,1, sedangkan yang memberikan imunisasi campak adalah 72,9. Hasil analisis statistik tidak bisa dilakukan dengan
menggunakan uji chi square karena ada expected count yang kurang dari 5, sehingga dilakukan uji exact fisher pada variabel sikap ibu dengan variabel imunisasi campak,
didapat nilai p    0,05, artinya tidak  ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan pemberian imunisasi campak pada batita usia 12-35 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota tahun 2012. Ratio prevalence imunisasi campak berdasarkan sikap ibu adalah 2,217 dengan CI=1,000-4,916, artinya
sikap ibu bukan merupakan faktor risiko terhadap pemberian imunisasi campak.
Universitas Sumatera Utara
5.3.7.  Hubungan Antara Efek Samping Imunisasi yang Diperoleh Sebelum Usia 9 Bulan dengan Pemberian Imunisasi Campak
Tabel 5.14.  Tabulasi Silang  antara  Efek Samping Imunisasi yang Diperoleh sebelum Usia 9 Bulan  dengan  Pemberian Imunisasi Campak pada
Batita Usia 12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No Efek samping
imunisasi demam
Imunisasi Campak Jumlah
RP CI=95
p Tidak
Ya f
f f
1 2
Ada Tidak ada
20 6
34,5 18,8
38 26
65,5 81,2
58 32
100 100
1,839 0,823-4,108
0,182 Dari tabel 5.14  di atas dapat dilihat bahwa  pada ada demam  proporsi  yang
tidak memberikan imunisasi campak  adalah  34,5,  sedangkan yang memberikan imunisasi campak adalah 65,5. Pada tidak ada demam proporsi  yang tidak
memberikan imunisasi campak  adalah 18,8, sedangkan proporsi yang memberikan campak adalah 81,2. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi  square
pada variabel efek samping imunisasi demam  dengan variabel imunisasi campak, didapat nilai p  0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara efek samping
imunisasi demam yang diperoleh sebelum usia 9 bulan dengan pemberian imunisasi campak pada batita usia 12-35 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lareh Sago
Halaban Kabupaten 50 Kota tahun 2012.  Ratio prevalence imunisasi campak berdasarkan efek samping imunisasi demam adalah 1,839 dengan CI=0,823-4,108,
artinya efek samping imunisasi yang diperoleh sebelum usia 9 bulan bukan merupakan faktor risiko terhadap pemberian imunisasi campak.
Universitas Sumatera Utara
5.3.8.  Hubungan Antara Jarak  ke Pelayanan  Kesehatan dengan Pemberian Imunisasi Campak