Imunisasi Campak Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Imunisasi Campak pada Batita Usia 12-35 Bulan

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011 No Kelompok Umur tahun Jumlah 1 2.549 2 1-4 2.403 3 5-14 2.793 4 15-44 9.847 5 45-64 2.729 6 65 670 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011 Tabel 5.3. Distribusi Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011 No Nama Jumlah 1 Puskesmas Induk 1 2 Puskesmas Pembantu 8 3 Pokesri 5 4 Posyandu 31 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011

5.2. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi proporsi berdasarkan variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen imunisasi campak dan variabel independen umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, paritas, pengetahuan ibu, sikap ibu, efek samping imunisasi yang diperoleh sebelum usia 9 bulan dan jarak ke pelayanan kesehatan.

5.2.1. Imunisasi Campak Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Imunisasi Campak pada Batita Usia 12-35 Bulan

di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012 No Imunisasi Campak f 1 2 Tidak Ya 26 64 28,9 71,1 Jumlah 90 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa proporsi batita yang sudah memeroleh imunisasi adalah 71,1, sedangkan batita yang tidak memeroleh imunisasi campak adalah 28,9. 5.2.2. Karakteristik Responden Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012 No Karakteristik Responden f 1 Umur Ibu tahun 30 ≤ 30 22 68 24,4 75,6 Total 90 100 2 Pendidikan Ibu Tidak sekolahtidak tamat SD SD SMP SMA AkademiPerguruan Tinggi 1 10 20 35 24 1,1 11,1 22,2 38,9 26,7 Total 90 100 3 Pekerjaan Ibu Petani Wiraswasta PNS Karyawanburuh Ibu rumah tangga 17 12 14 12 35 18,9 13,3 15,6 13,3 38,9 Total 90 100 4 Paritas orang 2 ≤ 2 28 62 31,1 68,9 Total 90 100 5 Pengetahuan Ibu Kurang Baik 28 62 31,1 68,9 Total 90 100 6 Sikap Ibu Kurang Baik 5 85 5,6 94,4 Total 90 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa proporsi umur ibu tertinggi pada kelompok umur ≤ 30 tahun yaitu 75,6, sedangkan kelompok umur 30 tahun 24,4. Proporsi pendidikan ibu tertinggi adalah SMA 38,9, sedangkan yang tidak sekolahtidak tamat SD 1,1, SD 11,1, SMP 22,2 dan akademiperguruan tinggi 26,7. Proporsi ibu yang bekerja sebagai petani ada 18,9, wiraswasta 13,3, PNS 15,6, karyawanburuh 13,3 dan ibu rumah tangga 38,9. Proporsi ibu berdasarkan paritas tertinggi adalah ≤ 2 orang yaitu 68,9, sedangkan 2 orang 31,1. Berdasarkan pengetahuan ibu, proporsi tertinggi yaitu ibu dengan pengetahuan baik 68,9 sedangkan pengetahuan kurang 31,1. Berdasarkan sikap ibu, proporsi tertinggi yaitu ibu dengan sikap baik 94,4, sedangkan sikap kurang 5,6. 5.2.3. Efek Samping Imunisasi Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Efek Samping Imunisasi yang Diperoleh Sebelum Usia 9 Bulan pada Batita Usia 12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012 No Efek Samping Imunisasi Demam f 1 2 Ada Tidak ada 58 32 64,4 35,6 Total 90 100 Dari tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa 64,4 batita mengalami efek samping imunisasi berupa demam, sedangkan 35,6 batita tidak mengalami demam. Universitas Sumatera Utara 5.2.4. Jarak ke Pelayanan Kesehatan Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Jarak ke Pelayanan Kesehatan pada Batita Usia 12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012 No Jarak ke Pelayanan Kesehatan f 1 2 3 3 km 3 - 5 km 5 km 26 36 28 28,9 40 31,1 Total 90 100 Dari tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi jarak ke pelayanan kesehatan tertinggi pada 3-5 km yaitu 40, sedangkan 3 km 28,9 dan 5 km 31,1. 5.3. Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan Antara Umur Ibu dengan Pemberian Imunisasi Campak

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Wiliayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBAK KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014.

2 5 11

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA 50 KOTA.

0 2 14

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN 50 KOTA.

0 1 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK DI KABUPATEN TEGAL.

0 2 95

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima 50 Kot

0 0 10