Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011
No Kelompok Umur tahun
Jumlah
1 2.549
2 1-4
2.403 3
5-14 2.793
4 15-44
9.847 5
45-64 2.729
6 65
670
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011
Tabel 5.3. Distribusi Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah kerja
Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011 No
Nama Jumlah
1 Puskesmas Induk
1 2
Puskesmas Pembantu 8
3 Pokesri
5 4
Posyandu 31
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lareh Sago Halaban Tahun 2011
5.2. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi proporsi berdasarkan variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen imunisasi campak dan
variabel independen umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, paritas, pengetahuan ibu, sikap ibu, efek samping imunisasi yang diperoleh sebelum usia 9 bulan dan jarak
ke pelayanan kesehatan.
5.2.1. Imunisasi Campak Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Imunisasi Campak pada Batita Usia 12-35 Bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No Imunisasi Campak
f
1 2
Tidak Ya
26 64
28,9 71,1
Jumlah 90
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa proporsi batita yang sudah
memeroleh imunisasi adalah 71,1, sedangkan batita yang tidak memeroleh imunisasi campak adalah 28,9.
5.2.2. Karakteristik Responden Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012 No
Karakteristik Responden f
1 Umur Ibu tahun
30 ≤ 30
22 68
24,4 75,6
Total 90
100
2 Pendidikan Ibu
Tidak sekolahtidak tamat SD SD
SMP SMA
AkademiPerguruan Tinggi 1
10 20
35 24
1,1 11,1
22,2 38,9
26,7
Total 90
100
3 Pekerjaan Ibu
Petani Wiraswasta
PNS Karyawanburuh
Ibu rumah tangga 17
12 14
12 35
18,9 13,3
15,6 13,3
38,9
Total 90
100
4 Paritas orang
2 ≤ 2
28 62
31,1 68,9
Total 90
100
5 Pengetahuan Ibu
Kurang Baik
28 62
31,1 68,9
Total 90
100
6 Sikap Ibu
Kurang Baik
5 85
5,6 94,4
Total 90
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa proporsi umur ibu tertinggi pada kelompok umur
≤ 30 tahun yaitu 75,6, sedangkan kelompok umur 30 tahun 24,4. Proporsi pendidikan ibu tertinggi adalah SMA 38,9, sedangkan yang tidak
sekolahtidak tamat SD 1,1, SD 11,1, SMP 22,2 dan akademiperguruan tinggi 26,7. Proporsi ibu yang bekerja sebagai petani ada 18,9, wiraswasta 13,3, PNS
15,6, karyawanburuh 13,3 dan ibu rumah tangga 38,9. Proporsi ibu berdasarkan paritas tertinggi adalah
≤ 2 orang yaitu 68,9, sedangkan 2 orang 31,1. Berdasarkan pengetahuan ibu, proporsi tertinggi yaitu ibu dengan pengetahuan baik
68,9 sedangkan pengetahuan kurang 31,1. Berdasarkan sikap ibu, proporsi tertinggi yaitu ibu dengan sikap baik 94,4, sedangkan sikap kurang 5,6.
5.2.3. Efek Samping Imunisasi Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Efek Samping Imunisasi yang Diperoleh Sebelum
Usia 9 Bulan pada Batita Usia 12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No Efek Samping Imunisasi Demam
f
1 2
Ada Tidak ada
58 32
64,4 35,6
Total 90
100
Dari tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa 64,4 batita mengalami efek samping imunisasi berupa demam, sedangkan 35,6 batita tidak mengalami demam.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Jarak ke Pelayanan Kesehatan Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Jarak ke Pelayanan Kesehatan pada Batita Usia
12-35 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota Tahun 2012
No Jarak ke Pelayanan Kesehatan
f
1 2
3 3 km
3 - 5 km 5 km
26 36
28 28,9
40 31,1
Total 90
100
Dari tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi jarak ke pelayanan kesehatan tertinggi pada 3-5 km yaitu 40, sedangkan 3 km 28,9 dan 5 km
31,1.
5.3. Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan Antara Umur Ibu dengan Pemberian Imunisasi Campak