Epidemiologi Etiologi Manifestasi Klinis Gejala Komplikasi

simpleks tipe1 dan 2, dan dua picornavirus. Dua agen yang ditularkan secara seksual dapat menimbulkan konjungtivitis adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae Vaughan, 2008.

2.3.2. Epidemiologi

Konjungtivitis adalah penyakit yang terjadi di seluruh dunia dan dapat diderita oleh seluruh masyarakat tanpa dipengaruhi usia. Walaupun tidak ada dokumen yang secara rinci menjelaskan tentang prevalensi konjungtivitis, tetapi keadaan ini sudah ditetapkan sebagai penyakit yang sering terjadi pada masyarakat Chiang YP, dkk , 1995 dalam Rapuano et al, 2005. Di Indonesia penyakit ini masih banyak terdapat dan paling sering dihubungkan dengan kondisi lingkungan yang tidak Hygiene.

2.3.3. Etiologi

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti: a. Konjungtivitis bakteri. b. Konjungtivitis klamidia. c. Konjungtivitis viral. d. Konjungtivitis ricketsia. e. Konjungtivitis jamur. f. Konjungtivitis parasit. g. Konjungtivitis alergi. h. Konjungtivitis kimia atau iritatif Vaughan, 2008.

2.3.4. Manifestasi Klinis

Tanda-tanda konjungtivitis, yakni: a. Kemerahan di forniks dan makin berkurang ke arah limbus karena dilatasi pembuluh-pembuluh konjungtiva posterior Hiperemia. b. Produksi air mata berlebihan epifora. c. Eksudat yang berlapis-lapis dan amorf pada konjungtivitis bakteri dan berserabut pada konkungtivitis alergika eksudasi. Universitas Sumatera Utara d. Terkulainya palpebra superior karena infiltrasi di otot Muller pseudoptosis e. Penumpukan Limfosit di pembuluh darah fliktenula. f. Pengentalan koagulum di atas permukaan epitel pseudomembran. g. Edema dari konjungtiva mata Chemosis Kanski, 2000.

2.3.5. Gejala

Gejala-gejala pada konjungtivitis, yakni: - Sensasi benda asing, yaitu sensasi tergores atau terbakar. - Sensasi penuh di sekeliling mata, gatal, dan fotofobia Vaughan, 2008.

2.3.6. Komplikasi

Penyakit radang mata yang tidak segera ditanganidiobati bisa menyebabkan kerusakan pada matagangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi dari konjungtivitis yang tidak tertangani diantaranya: i. Ulserasi kornea. ii. Membaliknya bulu mata ke dalam trikiasis. iii. Membaliknya seluruh tepian palpebra enteropion. iv. Obstruksi ductus nasolacrimalis. v. Turunnya kelopak mata atas karena kelumpuhan ptosis Vaughan, 2008.

2.3.7. Diagnosa