57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Data
1. Deskripsi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TK ABA Khadijah, yang beralamatkan di Bangunjiwo Timur Kasihan Bantul. Sekolah yang berdiri tahun 2010 ini
terdiri dari 4 kelas, di antaranya kelompok A ada 2 kelas dan kelompok B 2 ada 4 kelas. Jumlah keseluruhan anak ada 95 anak, dengan jumlah tenaga
pendidik sebanyak empat guru dan satu orang kepala TK.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 21 anak, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Selama ini
aktivitas motorik anak kelompok A lebih banyak dilakukan secara terintegrasi dengan kemampuan dasar yang lain. Untuk kegiatan motorik halus yang
dilakukan selama ini di TK ABA di antaranya berjalan di atas papan titian, menulis dan mewarnai, dan melakukan berbagai macam aktivitas lainnya.
Dalam penelitian ini, pengembangan motorik halus dilakukan melalui kegiatan teknik mozaik. Semua kegiatan ini dilaksanakan pada kegiatan awal, inti,
istirahat, maupun kegiatan akhir sesuai tujuan pengembangannya. Penelitian dilaksanakan setiap Senin dan Rabu mulai tanggal 14, 16, 21, dan 23 Oktober
2013.
58
3. Deskripsi Kondisi Awal Anak Sebelum Tindakan
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu melakukan pengamatan awal berupa kegiatan
pra tindakan untuk mengetahui keadaan awal kemampuan motorik halus yang dimiliki anak. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa
kemampuan motorik halus sebelum tindakan, diketahui bahwa aspek menjiplak, menggunting, dan menempel belum maksimal. Hasil pengamatan
tersebut diuraikan melalui tabel di bawah ini: Tabel 2. Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A Sebelum Tindakan
No Indikator
Anak yang Mencapai Indikator
Persentase
1 Belum Berkembang BB
3 12,70
2 Berkembang Sesuai Harapan BSH
17 80,95
3 Mulai Berkembang MB
1 6,35
4 Berkembang Sangat Baik BSB
0,00 Jumlah
21 100
Berdasarkan hasil kemampuan motorik halus anak sebelum tindakan
seperti diuraikan pada tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata terdapat 17 anak atau 80,95 dari total jumlah anak 21 anak baru mampu mencapai satu
indikator, seperti memegang pensil, memegang gunting, dan memberi lem dengan benar mulai berkembang. Kemampuan untuk menebalkan pola,
menggunting garis pola dan menempel sesuai pola belum dapat dilakukan anak dengan baik. Hal ini dapat ditegaskan bahwa kemampuan motorik halus
anak belum terlatih dengan baik, di mana aspek di atas belum dapat dilakukan anak dengan maksimal atau kemampuan motorik halus yang ditunjukkan
melalui teknik mozaik hanya mencapai satu indikator mulai berkembang dari tiga indikator yang ada. Keadaan ini menjadikan landasan untuk berupaya
untuk mengembangkan kemampuan motorik halus melalui teknik mozaik.
59
4. Tindakan Siklus I