53
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan metode dokumentasi dan metode kuesioner.
a.
Metode Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 135 metode dokumentasi
merupakan metode pengumpulan data yang bersumber pada hal-hal atau
benda-benda yang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya.
Metode dokumentasi merupakan data sekunder yang digunakan untuk memperoleh data prestasi mata pelajaran K3 yang diambil dari nilai
raport siswa kelas III di SMK Muda Patria Kalasan.
b.
Metode Kuesioner
Menurut Sugiyono 2006: 199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis ditujukan kepada responden untuk dijawabnya. Definisi kuesioner menurut Suharsimi Arikunto
1998: 140 adalah sejumlah pertanyaanpernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui. Kuesioner atau yang sering dikenal dengan angket
merupakan data primer yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh pengalaman praktik industri di
industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII di SMK Muda
54 Patria Kalasan. Jenis Angket yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis angket tertutup, yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan jawaban sehingga pengisi hanya memberikan tanda
pada jawaban yang dipilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini hanya menggunakan angket dengan
pertimbaangan lebih mudah dan efisien dalam penggunaan waktu sehingga responden tidak banyak kehilangan waktu saat di sekolah.
Penelitian dengan menggunakan metode kuesionerangket
memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing antara lain:
1 Kelebihan menggunakan teknik kuesionerangket antara lain:
a Tidak memerlukan kehadiran peneliti.
b Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
dalam satu waktu. c
Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing- masing dan menurut waktu senggang responden.
d Dapat dibuat anonym sehingga semua responden bebas,
jujur, dan tidak malu-malu dalam menjawab. e
Dapat dibuat standar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang sama.
2 Kelemahan menggunakan teknik kuesionerangket
a Kemungkinan tidak dapat berhadapan langsung dengan
responden, sehingga bila ada pertanyaan yang kurang jelas tidak mendapatkan keterangan lebih lanjut.
55 b
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada angket sifatnya agak kaku karena telah ditentukan, dan tidak dapat diubah
sesuai dengan kemampuan responden. c
Sulit untuk memberikan jaminan bahwa semua angket yang telah dikeluarkan akan kembali seluruhnya.
d Terkadang ada responden yang tidak jujur sepenuhnya
dalam mengisi angket.
2. Instrumen Penelitian