17 belajar. Faktor internal dan faktor eksternal tersebut adalah faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Hazard
Menurut Harry Ghautama 2009, definisi hazard adalah source, situation, oract with a potential to cause harm in terms of
human injury, ill health or environment impact or combination of these, definisi tersebut artinya adalah sumber, situasi atau kegiatan
yang berpotensi menyebabkan kerugian termasuk mengakibatkan manusia cedera, gangguan kesehatan atau dampak lingkungan atau
kombinasi semuanya. Hazard adalah suatu keadaan yang bersifat kualitatif
yang mempunyai
pengaruh terhadap
frekwensi
kemungkinan terjadinya kerugian ataupun besarnya jumlah dari
kerugian yang mungkin terjadi. Macam-macam hazard menurut Hendra 2010, antara lain:
1 bahaya fisis yaitu berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperature yang ekstrim, pencahayaan, getaran dan tekanan udara,
2 aspek ergonomic ergonomic merupakan bahaya yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan
sebagai akibat
dari ketidaksesuaian desain tempat kerja dangan pekerja, 3 bahaya
kimia chemical hazard yaitu berupa bahan kimia baik dalam gas, cair dan padat yang mempuanyai sifat toksik, beracun, irritant,
18 asphyxia, patologik, 4 bahaya mekanik mechanical hazard
berupa gesekan, putar, tarik, jatuh,bentur, puntir, tergelincir, terpukul, terpeleset, tertusuk, tergores, terpotong, terbakar, 5
bahaya biologi biological hazard merupakan bahaya yang berasal dari mikroorganisme khususnya yang pathogen yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, 6 bahaya psikososial
psychological hazard adalah stress, kekerasan di tempat kerja, jam kerja yang panjang, kurangnya control dalam mengambil keputusan
tentang pekerjaan semuanya dapat berkontribusi terhadap performa kerja yang buruk.
b. Environmental
Menurut Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi 2007: 51, faktor environmental adalah faktor lingkungan yang memotivasi
seseorang untuk selalu hidup bersih dan hidup sehat, baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja. Lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan kerja yang orangkaryawan kurang berkesadaran untuk hidup bersih akan membuat seseorang malas
untuk hidup bersih. Kurangnya kesadaran individu untuk melaksanakan hidup
sehat dikarenakan kurang memahami pentingnya kesehatan bagi diri kita sendiri. Kita harus tetap berupaya untuk menyarankan dan
memberikan keteladanan terhadap orang lain atau rekan kerja tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.
19
c. Analisis Risiko