Deskripsi Data Hasil Penelitian

62 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik perempuan kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan, yang tingkat aktivitas jasmaninya termasuk kategori sangat rendah berjumlah 5 orang 23, 8, yang termasuk kategori rendah berjumlah 15 orang 71, 44, dan yang termasuk ke dalam kategori sedang hanya 1 orang saja 4,76. Histogram tingkat aktivitas jasmani peserta didik perempuan kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 adalah sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Tingkat Aktivitas Jasmani Peserta Didik Perempuan c. Variabel Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Data mengenai daya tahan kardiorespirasi yang diperoleh dengan multistage fitness test, selanjutnya dikonversikan ke dalam tabel tingkat daya tahan kardiorespirasi Davis, Kimmet, dan Auty dalam Albertus Fenanlampir dan Muhammad Muhyi Faruq, 2015: 75. Adapun distribusi frekuensi tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik kelas VIII sebagai berikut: Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Frekuensi 4.76 71.44 23.58 20 40 60 80 F rek u en si Tingkat Aktivitas Jasmani Perempuan 63 1 Peserta didik laki-laki Peserta didik laki-laki kelas VIII yang dijadikan sampel berjumlah 21. Adapun distribusi frekuensi tingkat daya tahan kardiorespirasi: Tabel 14. Distribusi Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Peserta Didik Laki-laki No Kategori Tingkat Daya Tahan Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik 2 Baik 1 4.76 3 Sedang 9 42.86 4 Buruk 11 52.38 5 Sangat Buruk Jumlah 21 100 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik laki-laki yang termasuk kategori buruk berjumlah 11 orang 52,38, sedang berjumlah 9 orang 42,86, dan baik hanya 1 orang saja 4,76. Histogram tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 adalah sebagai berikut: Gambar 4. Diagram Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Peserta Didik Laki-laki Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk Frekuensi 4.76 42.86 52.38 10 20 30 40 50 60 F rek u en si Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Laki-laki 64 2 Peserta didik perempuan Peserta didik perempuan kelas VIII yang dijadikan sampel berjumlah 21. Adapun distribusi frekuensi tingkat daya tahan kardiorespirasi: Tabel 15. Distribusi Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Peserta Didik Perempuan No Kategori Tingkat Daya Tahan Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik 2 Baik 3 Sedang 4 Buruk 13 61.9 5 Sangat Buruk 8 38.1 Jumlah 21 100 Dari tabel tersebut diketahui bahwa peserta didik perempuan kelas VIII, yang tingkat daya tahan kardiorespirasinya termasuk kategori buruk berjumlah 13 orang 61,9, dan kategori sangat buruk berjumlah 8 orang 38,1. Histogram tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik perempuan kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 sebagai berikut: Gambar 5.Diagram Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Peserta Didik Perempuan Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk Frekuensi 61.9 8 10 20 30 40 50 60 70 F rek en si Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Perempuan 65

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari tiap-tiap tabel yang dianalisis sebenarnya mengikuti pola sebaran normal atau tidak. Hasil uji normalitas tingkat aktivitas jasmani dengan tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016, adalah sebagai berikut: Tabel 16. Uji Normalitas One Sample Kolmogrov-Smirnov Test Aktivitas_Jasmani VO2_Maks Asymp.Sig. 2tailed 0.648 0.055 Taraf Signifikasi 0.05 0.05 Keterangan : Berdasarkan tabel di atas, setelah melakukan uji normalitas dengan SPSS 21 “kolmogorov smirnov” Hasil pengujian: 1 Nilai signifikasi tingkat aktivitas jasmani sebesar 0,648 0,05 2 Nilai signifikasi tingkat daya tahan kardiorespirasi sebesar 0,055 0,05 Kesimpulan: Karena nilai signifikasi kedua variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data untuk tingkat aktivitas jasmani peserta didik dan tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik berdistribusi normal. 66 b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui kelinieritas antara 2 variabel yang dihubungkan. Uji linieritas dilakukan menggunakan program SPSS 21. Hasil uji linieritas sebagai berikut: Tabel 17. Uji Linieritas Variabel yang Dihubungkan df F Sig. Taraf Sig. VO2_Maks 15.25 1.544 0.163 0.05 Aktivitas_Jasmani Keterangan: Berdasarkan tabel di atas, setelah melakukan uji linieritas dengan SPSS 21 Hasil Pengujian: 1 Berdasarkan nilai tabel Nilai signifikasi sebesar 0,163 0,05, yang artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel aktivitas jasmani dengan variabel daya tahan kardiorespirasi. 2 Berdasarkan Nilai F hitung a Nilai F hitung = 1,544 b Nilai F tabel = 2,09 kita cari pada tabel distribution table F 0,05, dengan angka df = 15,25 Kesimpulan: Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel 1,544 2,09, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel tingkat aktivitas jasmani dengan variabel tingkat daya tahan kardiorespirasi. 67

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan, Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi product moment Karl Pearson dengan SPSS 21. Tabel 18. Analisis Korelasi Product Moment Karl Pearson Analisis Product Moment Karl Pearson x Aktivitas jasmani y Daya Tahan Kardiorespirasi r 0,841 Keterangan: a. Berdasarkan kategorisasi hubungan korelasi, Riduwan, 2006. Tabel 19. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r No Interval Keterangan 1 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 2 0.20 – 0.399 Rendah 3 0.40 – 0.599 Cukup 4 0.60 – 0.799 Kuat 5 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel 18 dan 19, nilai korelasi antara aktivitas jasmani dengan daya tahan kardiorespirasi adalah 0,841 korelasi sangat kuat. Sedangkan tanda menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas jasmani, maka akan semakin tinggi daya tahan kardiorespirasinya, begitupun sebaliknya. 68 b. Berdasarkan nilai probabilitas Antara aktivitas jasmani dengan daya tahan kardiorespirasi memiliki nilai probabilitas 0,000. Nilai tersebut memiliki nilai kurang dari 0,05 yang menunjukkan adanya korelasi yang signifikan. c. Berdasarkan tanda yang diberikan oleh perhitungan SPSS Signifikan tidaknya korelasi dapat dilihat dari adanya tanda pada pasangan data yang dikorelasikan pada proses perhitungan di atas. Antara aktivitas jasmani dengan daya tahan kardiorespirasi diberi tanda , ini berarti pasangan tersebut memiliki hubungan yang signifikan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi tingkat aktivitas jasmani, dapat diketahui bahwa peserta didik laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016, yang termasuk kategori rendah 9 orang 42,86, kategori sedang 11 orang 52,38, dan kategori tinggi hanya 1 orang 4,76. Sedangkan peserta didik perempuan, yang termasuk kategori sangat rendah 5 orang 23,8, kategori rendah 15 orang 71,44, dan kategori sedang hanya 1 orang 4,76. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat aktivitas jasmani peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 adalah rendah. Keadaaan ini dikarenakan kurangnya aktivitas jasmani yang dilakukan peserta didik baik yang dilakukan di lingkungan sekolah maupun di rumah. Distribusi frekuensi tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik laki- laki kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016, yang termasuk kategori buruk 11 orang 52,38, kategori sedang 9 orang 42,86, dan

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 18

SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 16

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 2 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

7 24 116

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 84

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 85

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DAN FUTSAL TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA N 1 TEMON KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 5 115

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN KELINCAHAN DAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL TAHUN AJARAN 2014/2015 DI SMA NEGERI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

2 13 90

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI SISWA SMP KELAS VIII TAHUN 2015 DI SMP NEGERI 2 PAKEM SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 14 88