Pengujian Persyaratan Analisis Hasil Penelitian

68 b. Berdasarkan nilai probabilitas Antara aktivitas jasmani dengan daya tahan kardiorespirasi memiliki nilai probabilitas 0,000. Nilai tersebut memiliki nilai kurang dari 0,05 yang menunjukkan adanya korelasi yang signifikan. c. Berdasarkan tanda yang diberikan oleh perhitungan SPSS Signifikan tidaknya korelasi dapat dilihat dari adanya tanda pada pasangan data yang dikorelasikan pada proses perhitungan di atas. Antara aktivitas jasmani dengan daya tahan kardiorespirasi diberi tanda , ini berarti pasangan tersebut memiliki hubungan yang signifikan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi tingkat aktivitas jasmani, dapat diketahui bahwa peserta didik laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016, yang termasuk kategori rendah 9 orang 42,86, kategori sedang 11 orang 52,38, dan kategori tinggi hanya 1 orang 4,76. Sedangkan peserta didik perempuan, yang termasuk kategori sangat rendah 5 orang 23,8, kategori rendah 15 orang 71,44, dan kategori sedang hanya 1 orang 4,76. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat aktivitas jasmani peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 adalah rendah. Keadaaan ini dikarenakan kurangnya aktivitas jasmani yang dilakukan peserta didik baik yang dilakukan di lingkungan sekolah maupun di rumah. Distribusi frekuensi tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik laki- laki kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016, yang termasuk kategori buruk 11 orang 52,38, kategori sedang 9 orang 42,86, dan 69 kategori baik 1 orang 4,76. Sedangkan peserta didik perempuan yang termasuk kategori buruk 13 orang 61,9, dan kategori sangat buruk 8 orang 38,1. Dapat disimpulkan bahwa tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 adalah buruk. Keadaan ini dikarenakan tingkat aktivitas jasmani yang dilakukan peserta didik tergolong kategori rendah, sehingga mempengaruhi tingkat daya tahan kardiorespirasinya yang rendah pula. Hasil penelitian menyebutkan jika secara statistik ada hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dengan tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hubungan antara dua variabel sebesar 0,841 memiliki hubungan korelasi yang kuat, yang menunjukkan bahwa semakin baik tingkat aktivitas jasmani peserta didik, ternyata semakin baik pula tingkat daya tahan kardiorespirasinya dan bagi mereka yang memililki tingkat aktivitas jasmani yang rendah ternyata mereka memiliki tingkat daya tahan kardiorespirasi yang tergolong rendah pula. Tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016 perlu ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan aktivitas jasmani yang dilakukannya baik ketika berada di sekolah maupun di rumah. Ada beberapa macam kegiatan yang dapat meningkatkan aktivitas jasamni mereka, diantaranya melalui kegiatan berolahraga yang dilakukan secara teratur, terukur, dan terprogram. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menyebutkan jika secara statistik ada hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dengan tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi 0,841 korelasi sangat kuat, yang menunjukkan bahwa semakin baik tingkat aktivitas jasmani peserta didik, ternyata semakin baik pula tingkat daya tahan kardiorespirasinya, begitupun sebaliknya. Secara statistik menunjukkan korelasi yang signifikan, karena nilai probabilitas 0,000 0,05.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis, yaitu: 1. Timbul kepercayaan peserta didik tentang manfaat dari aktivitas jasmani 2. Terpacunya peserta didik untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasinya melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur. 3. Sebagai referensi bagi guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk meningkatkan aktivitas jasmaninya.

C. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan atau kelemahan dalam penelitian ini: 1. Penelitian ini hanya menghubungkan antara tingkat aktivitas jasmani dengan tingkat daya tahan kardiorespirasi. 2. Penelitian ini tidak meneliti semua peserta didik SMP Negeri 1 Muntilan, hanya meneliti peserta didik kelas VIII.

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 18

SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 16

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 2 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

7 24 116

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 84

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 85

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DAN FUTSAL TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA N 1 TEMON KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 5 115

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN KELINCAHAN DAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL TAHUN AJARAN 2014/2015 DI SMA NEGERI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

2 13 90

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI SISWA SMP KELAS VIII TAHUN 2015 DI SMP NEGERI 2 PAKEM SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 14 88