Kolostrum Air Susu Transisi Air Susu Matur Komposisi ASI

perlahan, ASI keluar dengan optimal, putting susu ibu tidak terasa nyeri dan tidak lecet, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus dan kepala tidak menengadah serta adanya ikatan cinta dan sayang ibu dengan bayinya.

E. Pelaksanaan Pemberian ASI Air Susu Ibu

Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan.

1. Kolostrum

Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara mulai dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat. Kolostrum merupakan cairan kental dengan warna kekuning-kuningan yang banyak mengandung protein, antibody sangat membantu kondisi bayi yang sangat lemah, mineral dibandingkan dengan ASI yang matur, namun kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih rendah dari ASI matur. Hal ini karena disebabkan aktivitas bayi pada tiga hari petama masih sedikit dan tidak terlalu banyak memerlukan kalori. Kolostrum merupakan pencahar pembersih usus bayi yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI.

2. Air Susu Transisi

Air susu masa peralihan diproduksi pada hari keempat sampai kesepuluh. Komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Hal ini merupakan pemenuhan Universitas Sumatera Utara terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi dengan lingkungan.

3. Air Susu Matur

Air susu matur merupakan ASI yang disekresi pada hari kesepuluh sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah sesuai dengan perkembangan bayi sampai enam bulan Prasetyono, 2009.

4. Komposisi ASI

a. Karbohidrat Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa gula susu yang jumlahnya tidak terlalu bervariasi setiap hari, dan jumlahnya lebih banyak ketimbang dalam PASI- RASIO jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7 : 4 sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau minum PASI. Dengan demikian, pemberian ASI semakin berhasil. Hidrat Arang dalam ASI merupakan nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan sel saraf atas, serta pemberian energi untuk kerja sel-sel saraf. Di dalam pertumbuhan bakteri yang berbahaya, serta membantu penyerapan kalsium dan mineral-mineral lain. b. Protein Protein dalam ASI lebih rendah bila dibandingkan dengan PASI. Meskipun begitu “Whey” dalam protein ASI hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini dikarenakan whey ASI lebih lunak dan mudah dicerna ketimbang whey PASI. Protein yang tinggi dengan perbandingan 1 dan 0,2 akan membentuk gumpalan yang relatif keras dalam lambung bayi. Itulah yang menyebabkan bayi sembelit bahkan diare dan defekasi dengan feses berbentuk biji Universitas Sumatera Utara cabe yang menunjukkan adanya makanan yang sukar diserap oleh bayi yang diberi PASI. c. Lemak Sekitar setengah dari energi yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh bayi ketimbang PASI. Hal ini dikarenakan ASI lebih banyak mengandung enzim pemerah lemak II Pase. Kandungan total lemak dalam ASI para ibu bervariasi satu sama lain, dan berbeda- beda dari satu fase menyusui ke fase berikutnya. Pada mulanya, kandungan lemak rendah, kemudian meningkat jumlahnya komposisi lemak pada menit-menit awal menyusui berbeda dengan sepuluh menit kemudian. Demikian halnya dengan kadar lemak pada hari pertama, kedua dan seterusnya yang akan terus berubah sesuai kebutuhan energi yang diperlukan dalam perkembangan tubuh bayi. d. Mineral ASI mengandung mineral lengkap, walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur enam bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil, mudah diserap tubuh dan berjumlah sangat sedikit. Sekitar 75 dari zat besi yang terdapat dalam ASI dapat diserap oleh usus. Lain halnya dengan zat besi yang bisa terserap dalam PASI yang hanya berjumlah sekitar 5 sampai 10 . e. Vitamin Apabila makanan yang dikonsumsi oleh ibu memadai, berarti semua vitamin yang diperlukan bayi selama enam bulan pertama kehidupannya dapat diperoleh dari ASI. Sebenarnya, hanya ada sedikit vitamin D dalam lemak susu. Terkait itu, ibu perlu mengetahui bahwa penyakit polio Rickets jarang menimpa bayi yang diberi ASI, bila kulitnya sering terkena sinar matahari Prasetyono, 2009. Universitas Sumatera Utara

5. Proses Terbentuknya ASI