Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer bermanfaat bagi
siswa karena media ini memperhatikan perbedaan karakteristik, minat dan bakat siswa. Selain itu Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer ini
merupakan suatu usaha yang sistematik dan terencana sehingga dapat mengatasi kelemahan-kelemahan pada pembelajaran kelompok. Pembelajaran
yang sistematik dapat membentuk siswa belajar dengan efektif dan efisien. Sumber belajaran berbasis komputer memberikan kesempatan untuk belajar
tidak hanya dari satu sumber belajar yakni guru, tetapi memberikan kesempatan kepada subjek belajar untuk mengembangkan kognitif dengan
lebih baik, kreatif dan inovatif. Media pembelajaran yang dibuat dirancang berbasis komputer memiliki
banyak bentuk dan cara penerapannya di dunia pendidikan. Hal tersebut melalui pemanfaatan hardware seperti komputer, LCD projector, dan software
pembelajaran, seperti tayangan video, suara digital, tayangan gambar, jaringan internet dan media pembelajaran interaktif yang dibuat dengan software
khusus, seperti macromedia flash, program visual basic, macromedia direktor, authoware dan dream weaver. Sehingga tidak sulit bagi guru untuk mendesain
media pembelajarannya, diketahui selama ini kebanyakan guru sangat minim dalam memanfaatkan media-media pembelajaran khususnya yang berbasis
komputer. Permasalahan ini timbul juga pada guru penjasorkes. Dengan tuntunan
tujuan pendidikan jasmani yang mencakup tiga aspek penting yaitu aspek kognitif, psikomotor, dan afektif merupakan permasalahan bagi seorang guru
5 penjasorkes untuk melaksanakan pembelajaran yang dapat mencakup ketiga
aspek tersebut. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru dan siswa
dapat berjalan dengan baik. Pembelajaran penjasorkes di SMP Negeri 4 Sleman berjalan dengan
baik, akan tetapi hasil yang diharapkan masih kurang optimal, khususnya pada pembelajaran tolak peluru gaya luncur dikarenakan siswa kurang
meminati pembelajaran tolak peluru gaya luncur, dikarenakan siswa kurang begitu meminati pembelajaran tolak peluru gaya luncur, mereka lebih
menyenangi materi permainan seperti kasti, bola voli sofbal. Selain hasil pembelajaran yang masih kurang maksimal, dalam pembelajaran tolak peluru
gaya luncur banyak kesalaan yang dilakukan siswa antra lain pada saat melakukaan tolakan, power posisi, maupun gerakkan pelepasan. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi pada saat ini pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan sangatlah penting. Tolak peluru gaya luncur merupakan salah satu materi cabang olahraga
atletik dalam pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga di Sekolah Menengah Pertama SMP. Pada kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan untuk pembelajaran atletik khususnya tolak peluru gaya luncur, pengetahuan dan penguasaan keterampilan dasar tolak peluru
gaya luncur sangat ditekankan. Sesuai dengan standar pembelajaran tolak peluru gaya luncur di tingkat sekolah menengah pertama SMP diharapkan
6 tidak hanya mampu meningkatkan teknik dasar saja namun yang tidak kalah
penting adalah peningkatan pengetahuan dasar gerak teknik dasar tolak peluru gaya luncur. Dengan meningkatkan pengetahuan dapat mendorong
peningkatan kualitas gerakan teknik dasar tolak peluru gaya luncur. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan di SMP proses
pembelajaran tolak peluru gaya luncur berbasis pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional maka dari dengan media belajar yang baik siswa
lebih mudah untuk memahami materi sebelum memulai praktek, kemudian dengan media yang menarik membuat siswa lebih termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran tolak peluru gaya luncur, sehingga meningkatkan hasil belajar.
Sumber belajar audio visual yang dirancang dengan Adobe Flash CS5 cukup mudah dibuat dan juga digunakan. Karena kurangnya media belajar
yang berbenduk CD pembelajran materi tolak peluru gaya luncur. Dengan adanya CD pembelajaran materi tolak peluru gaya luncur dapat menunjang
pendidikan SMP kelas VII. Karena CD pembelajaran mempermudah siswa untuk mempermudah memahami materi tolak peluru gaya luncur. Berangkat
dari permasalahan di atas maka peneliti mencoba untuk melakukan pengembangan sumber belajaran berbasis menggunkan media audio visual
berupa CD pembelajaran dalam pembelajaran tolak peluru gaya luncur. Dengan mengunakan sumber belajar audio visual dapat membuat siswa lebih
mudah memahami materi tolak peluru gaya luncur untuk SMP kelas VII.
7