4.2.4 Analisa Diagram SWOT
Setelah menyusun kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal melalui matrik EFAS dan IFAS, maka langkah selanjutnya
adalah membuat analisa diagram SWOT untuk mengetahui posisi perusahaan. Analisa diagram SWOT memiliki sasaran untuk mengidentifikasi satu dari
empat pola atau sel yang terdapat dalam diagram ini menyarankan strategi yang dapat mendukung perusahaan dalam kondisi tersebut. Dalam analisis diagram
SWOT skor kekuatan dikurangi skor kelemahan dalam matrik IFAS dan skor peluang dikurangi skor ancaman dari matrik EFAS. Nilai selisih yang diperoleh
dimasukkan kedalam diagram untuk mengetahui kondisi perusahaan dan alternatif strategi. Berdasarkan hasil dari analisis faktor internal perusahaan pada IFAS
diperoleh hasil 1.85 total kekuatan sebesar 2.30 dikurangi total skor untuk kelemahan sebesar 0.45 untuk faktor kekuatan, sedangkan faktor eksternal
perusahaan pada matrik EFAS diperoleh hasil 1.10 total skor peluang sebesar 1.85 dikurangi total skor ancaman sebesar 0.75 untuk faktor peluang, maka
diagram SWOT dapat digambarkan pada gambar 4.2 :
Universitas Sumatera Utara
IV I
1.10 1.85
III II
Gambar 4.2 Diagram SWOT Tauko Medan Sumber : Data diolah
Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa posisi perusahaan berada dikuadran I. Hal tersebut berarti perusahaan memiliki peluang lingkungan sebesar
1.10 dan memiliki kekuatan internal sebesar 1.85, maka strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan adalah strategi agresif atau perluasan untuk
memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan. Tauko Medan juga dapat melakukan strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk
serta inovasi produk dan pemasaran .
4.2.5 Matriks SWOT
Matrik SWOT dianalisis dengan menyesuaikan antara peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki
perusahaan, dengan tujuan mengembangkan strategi-strategi alternatif bagi perusahaan yang mendukung strategi agresif sesuai dengan posisi perusahaan
pada diagram SWOT. Analisis matrik SWOT Tauko Medan dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut :
Strategi Agresif Strategi benah diri
Peluang Lingkungan
Ancaman Lingkungan Kekuatan
Intern yang Penting
Kelemahan Intern yang
Kritis
Strategi Diversifikasi Strategi Defensif
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Analisis Matriks SWOT Tauko Medan
Kekuatan Strength
1. Pertama Muncul di kota
Medan 2.
Harga Produk kompetitif 3.
Kualitas dan mutu produk yang baik
4. Mempunyai rumah produksi
sendiri 5.
Promosi yang menarik 6.
Design interior dan eksterior
toko yang menarik Kelemahan
Weakness
1. Lokasi yang kurang
strategis 2.
Waktu produksi yang tidak sesuai jadwal
3. Modal kurang memadai
4. Sulit menemukan designer
yang berkompeten
Peluang Opportunity
1. Kemajuan teknologi
2. Perkembangan
komunitas muda Medan
3. Good will untuk
memperluas usaha 4.
Hubungan baik dengan pemerintah lokal
Strategi SO 1.
Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk terus
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
2. Meningkatkan dan
mempertahankan promosi yang kreatif
3. Menjalin hubungan baik
dengan pihak tertentu. 4.
Mempertahankan keamanan dan kenyamanan toko
Strategi WO 1.
Menambah cabang atau memanfaatkan lokasi
usaha 2.
Memperbaiki menejemen waktu produksi
3. Mengajukan kredit kepada
bank untuk penambahan modal
4. Mencari dan seleksi
designer yang berkompeten melalui
berbagai media
Ancaman Threat
1. Pesaing baru yang
mempunyai peluang 2.
Kesalahan persepsi masyarakat
3. Selera masayarakat
yang cenderung berubah-ubah
4. Kondisi perekonomian
Strategi ST 1.
Menjaga kualitas dan pelayanan agar tetap unggul
dalam persaingan 2.
Menjaga harga agar tetap kompetitif dengan menekan
biaya produksi 3.
Mengikuti perkembangan trend dan menampung segala
masukan dari pelanggan
Strategi WT 1.
Membuat identitas produk agar beda dari produk
pesaing. 2.
Memberikan diskon atau penawaran khusus bagi
pelanggan setia. 3.
Memaksimalkan kegiatan produksi dan pemasaran.
Sumber : Data diolah
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Universitas Sumatera Utara
Matriks SWOT pada gambar 4.3 tersebut menghasilkan empat set alternatif strategis yang dapat diambil oleh pemilikpengelola usaha sebagai
referensi atau bahan pertimbangan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
Dari kondisi dan posisi perusahaan pada lingkungan internal maupun eksternal yang terlihat melalui analisis SWOT pada kuadaran I, yang mana
menandakan bahwa kondisi perusahaan sangat kuat dan berpeluang untuk memaksimalkan persaingan dengan
melakukan eskpansi, memperbesar pertumbuhan, meraih kemajuan secara maksimal dan memanfaatkan bauran
pemasaran Marketing Mix seperti tetap menjaga kualitas produk, melakukan promosi yang efektif, serta distribusi yang efisien.
Menurut Swastha 2003 Strategi pemasaran yang berhasil umumnya ditentukan dari satu atau beberapa variabel marketing mix, sehingga perusahaan
dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi atau promosi, atau dapat mengkombinasikan variabel-variabel tersebut kedalam suatu rencana strategis
secara menyeluruh. Sehingga dari keterangan diatas, dapat dikatakan bahwa penelitian ini adalah relevan, karena hasil penelitian sesuai dengan teori yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Tauko Medan perlu memaksimalkan Strategi Pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
memperhatikan bauran pemasaran marketing mix yang terdiri dari variabel produk, harga, promosi dan distribusi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan