Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah dilakukan mulai dari pra siklus, siklus 1, sampai dengan siklus II mendapatkan hasil yang baik. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Berikut ini akan diuraikan hasil belajar yang didapatkan siswa pada tiap siklusnya. Hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 68,75. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 68,75 menjadi 90,62 terjadi peningkatan sebesar 21,87. Hasil yang didapat antara kondisi siklus I dan siklus II menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hal ini juga dapat dilihat dari rata-rata nilai perolehan siswa pada tes hasil belajar siklus I mencapai 73,06 yang secara klasikal belum tuntas atau belum memenuhi KKM 75, dan meningkat menjadi 86,06 pada siklus II. Dari tes hasil belajarsiswa siklus II ternyata lebih baik dibandingkan dengan tingkat ketuntasan belajar siklus I. Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Gambar 4.15 Diagram Perbandingan Hasil Siklus I Dan Siklus II 122

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus dengan penerapan modelQuantum Teaching Teknik TANDUR diperoleh data yang telah dianalisis sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan modelQuantum Teaching Teknik TANDUR pada proses pembelajaran di kelas III MI Hasyim Asy’ari Jambangan Candi Sidoarjo pada mata pelajaran IPA materi gerak benda pada KD 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran dapat dilaksanakan dengan baik dan mengalami peningkatan. Akan tetapi belum mendapatkan hasil yang maksimal pada siklus I, maka dilanjutkan ke siklus II. Pada kegiatan pembelajaran siklus II dilengkapi dengan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan pembagian kelompok yang heterogen. Hal ini juga ditunjukkan dengan prosentase observasi guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I sebesar 72,65 dan pada siklus II sebesar 96,87. Dan terdapat peningkatan juga pada aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar KBM, yang ditunjukkan dengan perolehan prosentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 68,75 yang dikategorikan “cukup”, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yakni 90 dan pada siklus II sebesar 92,5 yang dikategorikan “sangat baik” karena sudah mencapai kriteria yang diinginkan. 2. Hasil belajar IPA materi gerak benda dengan menerapkan model Quantum Teaching Teknik TANDUR pada siswa kelas III MI Hasyim Asy’ari Sidoarjo mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 nilai rata-rata yang didapatkan siswaadalah 73,06 dengan prosentase ketuntasan 68,75 yang dikategorikan “kurang” karena masih di bawah prosentase yang dikehendaki yakni 80 sedangkan nilai rata-rata siklus II diperoleh73,06 dengan prosentase ketuntasan90,62 yang dikategorikan “sangat baik”. Dalamsetiapsiklusnyamengalamipeningkatan, Padasiklus 1 kesiklusIImengalamipeningkatansebesar21,87.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MI Hasyim Asy’ari Jambangan Candi Sidoarjo, terdapat beberapa saran yang dapat membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di MI Hasyim Asy’ari Jambangan Candi Sidoarjo. Berikut ini saran yang bisa dijadikan perbaikan: 1. Pada proses pembelajaran,para guru dianjurkan untuk melibatkan seluruh siswa untuk aktif karena guru tidak selalu yang harus memberikan semua materi. Berikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dalam mencari

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Meningkatkan minat belajar metematika siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan tahapan belajar tandur: penelitian tindakan kelas di MTs Al- Islamiyah Ciledug Tangerang

1 10 227

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI METODE INQUIRY Peningkatan Motivasi Belajar Pada Materi Gerak Benda Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiry Pada Siswa Kelas III Semester Genap SDN Tambaharjo 01 Pati Tahun 2014/2015.

0 2 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI GERAK BENDA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INQUIRY Peningkatan Motivasi Belajar Pada Materi Gerak Benda Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiry Pada Siswa Kelas III Semester Genap SDN Tambaharjo 01 P

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN DENGAN MENGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA SISWA KELAS II MI HASYIM ASY’ARI JAMBANGAN SIDOARJO.

0 2 104

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI SIDOARJO.

0 0 137

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Hubungan Bentuk dengan Gerak Benda Melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kelas III SD Inpres Maranatha

0 0 9