Kebijakan Non-Penal Non Penal policy Kebijakan Hukum pidana Penal policy

luas law Enforcement Policy yang merupakan bagian dari politik social social Policy yakni usaha dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. 48 Upaya penanggulanagan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 49 :

a. Kebijakan Non-Penal Non Penal policy

Kebijakan penanggulangan kejahatan melalui non penal policy yaitu perbuatan pencegahan sebelum terjadinya kejahatan. Sasaran utamanya adalah menangani faktor-faktor kondusif penyebab terjadinya kejahatan atau kondisi- kondisi sosial yang secara langsung ataupun tidak langsung. Pada Kongres PBB ke-8 tahun 1990 tentang Prevention of crime and the treatment of Offenders mengidentifikasi berbagai aspek social sebagai factor-faktor kondusif penyebab terjadinya kejahatan, yaitu sebagai berikut 50 : a. Kemiskinan, pengangguran, kebutahurufan, pendidikan yang tidak cocok b. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai harapan c. Mengendornya ikatan social dan keluarga d. Terjadi nya imigrasi yang tinggi e. Penyalahgunaan alkohol, obat-obatan, dan narkotika f. Lingkungan yang buruk Upaya pencegahan nya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Memperluas kesempatan kerja bagi para pemuda b. Memperluas kesempatan kerja bagi para pelaku dan mantan narapidana 48 Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijaka Hukum Pidana, hlm. 26 49 Mulyadi, Op.Cit, h.55-57 50 Ibid, h. 59 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Menghilangkan penghalang bagi mantan Napi untuk bekerja d. Menciptakan program tenaga kerja public e. Menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan mesyarakat khususnya bagi masyarakat miskin f. Dukungan terhadap usaha kecil.

b. Kebijakan Hukum pidana Penal policy

Kebijakan penanggulangan kejahatan dengan pendekatan penal policy adalah penerapan hukum pidana terhadap suatu tindak pidana. Marc Ancel mengemukakn bahwa penal policy adalah suatu ilmu sekaligus seni yang ada pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkanperaturan hukum positif yang dirumuskan secara lebih baik dan untuk memberikan pedoman tidak hanya kepada pembuat undang-undang, tetapi juga kepada pengadilan yang menerapkan undang-undang dan juga kepada penyelenggara atau pelaksana putusan pengadilan. 51 Penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Polsek Bagan Sinembah, pihak kepolisian akan berfungsi sebagan penyelidik dan penyidik. Tugas Polisi sebagai penyelidik yaitu: 52 a. Mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebgai tindak pidana; b. Menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyelidikan; c. Mencari serta mengumpulkan barang bukti; d. Membuat terang tindak pidana yang terjadi; 51 Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke-I, Jakarta : Prenada Media Group, 2008, hlm. 19 52 Mahmud Mulyadi, Kepolisian Dalam Sistem Peradilan Pidana, Medan : USU Press, 2009, hlm. 10 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA e. Menemukan tersangka pelaku tindak pidan Tugas polisi sebagai penyidik yaitu; a. Tindakan Pertama di TKP b. Melakukan Penangkapan c. Melakukan Penahanan d. Melakukan Penggeledahan e. Melakukan Penyitaan terhadap benda-benda bergerak ataupun tidak bergerak.

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Ternak Kerbau (Studi Kasus Polsek Padang Bolak, Kec.Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara)

10 136 89

Upaya Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Dengan Kekerasan (StudiPadaKepolisianSektorPakuanRatu)

0 44 50

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi di polresta Bandar Lampung)

0 12 70

Kajian Yuridis Unsur Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan

0 3 6

PENGHENTIAN PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN DI WILAYAH HUKUM POLSEK DURI (RIAU).

1 1 6

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN SEKTOR KUTA KABUPATEN BADUNG).

0 3 65

UPAYA KEPOLISIAN TERHADAP PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus di Polsek Banjar Agung KabupatenTulang Bawang)

0 0 13

BAB II PENGATURAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN A. Pencurian Dengan Kekerasan Sebagai Bagian dari Kejahatan Kekerasan - Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Polsek Bagan Sinembah Riau

1 1 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Polsek Bagan Sinembah Riau

0 0 26

PENANGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI POLSEK BAGAN SINEMBAH RIAU SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mahasiswa Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Disusun oleh : Hanna Mandela 080200224

0 0 11