Kegunaan Peramalan LANDASAN TEORI

Penggunaan teknik peramalan diawali dengan pengeksplorasian kondisi pola data pada waktu-waktu yang lalu guna mengembangkan model yang sesuai dengan pola data dengan menggunakan asumsi bahwa pola data pada waktu yang lalu itu akan berulang lagi untuk waktu yang akan datang dan model ini digunakan untuk meramalkan kondisi pada waktu yangakan datang. Bila uraian mengenai kegiatan peramalan tersebut diamati ada dua dimensi yang tercakup yaitu, waktu yang lalu dimana data tersedia dan waktu yang akan datang dimana data tidak tersedia. Kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu lalu dinamakan proyeksi, sedangkan kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang akan datang dinamakan peramalan. Penggunaan metode atau teknik peramalan dengan model yang diidentifikasikan secara tepat juga di dukung oleh baik tidaknya data maupun informasi yang digunakan. Selama data maupun informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan seperti sumber dari data atau informasi yang tidak jelas, maka hasil peramalan yang di susun juga akan sulit dipercaya akan ketepatan dan keakuratannya.

2.2 Kegunaan Peramalan

Sering terdapat senjang waktu time lag antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang lead time ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil, maka perencanaan tidak diperlukan. Jika waktu tenggang ini panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung pada faktor- faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan dapat memegang peranan penting. Dalam sebuah instansi pemerintah maupun swasta, perencanaan sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan untuk beberapa waktu kedepan. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efesien. Apalagi saat ini, telah terjadi kemajuan yang pesat dalam bidang peramalan. Beberapa kegunaan peramalan dalam bagian organisasi yaitu: 1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efesien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia dan sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan seperti itu adalah ramalan tingkat permintaaan untuk produk, bahan, tenaga kerja, financial dan jasa pelayanan. 2. Penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang lead time untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang. 3. Penentuan sumber daya yang diinginkan Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan semacam itu bergantung pada kesempatan pasar, faktor-faktor lingkungan, dan pengembangan internal dari sumber daya finansial, manusia, produk, dan teknologis. Semua penentuan ini memerlukan ramalan yang baik dan manajer yang dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang tepat. Tiga kelompok di atas merupakanbentuk khas dari keperluan peramalan jangka pendek, menengah, dan panjang dari organisasi saat ini selain bidang lainnya. Organisasi dalam membangun suatu sistem peramalan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi paling sedikit empat bidang ; identifikasi dan definisi masalah peramalan ; aplikasi serangkaian metode peramalan ; prosedur pemilihan metode yang tepat untuk situasi tertentu ; dan dukungan organisasi untuk menerapkan dan menggunakan metode peramalan secara formal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa metode peramalan sangat dibutuhkan dan berguna untuk menganalisis data masa lalu untuk keperluan waktu yang akan datang. Sehingga, dengan metode peramalan akan diperoleh perencanaan yang teratur, terarah, dan sistematis sesuai hasil analisis yang tepat.

2.3 Jenis – Jenis Peramalan