Jenis – Jenis Peramalan LANDASAN TEORI

Tiga kelompok di atas merupakanbentuk khas dari keperluan peramalan jangka pendek, menengah, dan panjang dari organisasi saat ini selain bidang lainnya. Organisasi dalam membangun suatu sistem peramalan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi paling sedikit empat bidang ; identifikasi dan definisi masalah peramalan ; aplikasi serangkaian metode peramalan ; prosedur pemilihan metode yang tepat untuk situasi tertentu ; dan dukungan organisasi untuk menerapkan dan menggunakan metode peramalan secara formal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa metode peramalan sangat dibutuhkan dan berguna untuk menganalisis data masa lalu untuk keperluan waktu yang akan datang. Sehingga, dengan metode peramalan akan diperoleh perencanaan yang teratur, terarah, dan sistematis sesuai hasil analisis yang tepat.

2.3 Jenis – Jenis Peramalan

Berdasarkan sifat penyusunannya, teknik peramalan dapat dibagi dlm dua kategori utama yaitu: 1. Peramalan yang subjektif Peramalan yang subjektif adalah yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut. 2. Peramalan yang objektif Peramalan yang objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data tersebut. Berdasarkan jangka waktu disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua kategori utama yaitu: 1. Peramalan Jangka Panjang Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun. Misalnya, diperlukan penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau daerah dan lain sebagainya. 2. Peramalan Jangka Pendek Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu setengah tahun. Misalnya, peramalan penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana persediaan, dan lain sebagainya. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua kategori utama yaitu: 1. Peramalan yang Kualitatif atau Teknologis Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini sangat penting karna hasilif peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bresifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan dari orang yang meyusunnya. Metode kualitatif dapat dibagi menjadi dua yaitu metode eksploratoris dan normatif. 2. Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu . hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung kepada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut dengan metodeyang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda pula.Baik tidaknya metode yang digunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil dengan kenyataan yang terjadi berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Metode kuantitatif di bagi dalam berkala time series dan metode kausal. Saat ini telah dikembangkan beberapa metode atau teknik-tenik peramalan untuk menghadapi bermacam-macam keadaan yang akan terjadi. Tetapi dalam hal ini penulis membatasi bahwa metode peramalan yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah cara memperkirakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan secara kuantitatif. Oleh karna itu, dalam pembahasan selanjutnya akan ditekankan pada peramalan kuantitatif. Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dibedakan atas: 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu time series. 2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, bukan waktu, yang disebut dengan metode korelasi atau sebab akibat causal methods. Dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan metode peramalan yang pertama, yaitu peramalan dengan menggunakan variabel waktu atau yang dikenal dengan “time series”. Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terdapat tiga kondisi yaitu: 1. Adanya informasi tentang masa lalu 2. informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data 3. informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Kondisi yang terakhir ini dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan assumtion of mend continuity. Asumsi ini merupakan modal yang mendasari dari semua metode peramalan kuantitatif dan banyak metode peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut.

2.4 Metode Peramalan