Menurut Petrus Paryono Pelaksaan dan Waktu Penelitian Bahan-bahan Rancangan Umum Penelitian Variabel yang Diamati Analisis Klasifikasi Oldeman

f. Menurut Linden, 1987. SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.

g. Menurut Petrus Paryono

SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi. 30 Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pelaksaan dan Waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data pendukung beberapa lokasi di wilayah Sumatera Utara dilakukan pengambilan data di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi Klas I Medan.

3.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. KomputerLaptop untuk membantu dalam mengolah data. 2. Software Sistem Informasi Geografis SIG Arc View 3.3. 3. Data curah hujan bulanan 150 stasiun hujan yang tersebar diwilayah Sumatera Utara.

3.3 Rancangan Umum Penelitian

Rancangan umum penelitian yang akan dilakukan antara lain: 1. Melakukan pengumpulan data sebagai data pendukung dalam melakukan pengolahan. 2. Melakukan klasifikasi data curah hujan berdasarkan Klasifikasi Iklim Oldeman, 3. Melakukan digitasi klasifikasi Oldeman dengan Arc View 3.3, 4. Melakukan pemetaan berdasarkan klasifikasi yang ada. 31 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Alur Penelitian

3.4 Variabel yang Diamati

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah curah hujan bulanan 150 stasiunpos pengamat curah hujan di Sumatera Utara. Data yang digunakan merupakan data terbaru Normal tahunan dari tahun 1986-2010. Sumber data dari Stasiun Klimatologi Klas I Sampali Medan BMKG Universitas Sumatera Utara 3.5 Proses Analisis dan Pemetaan 3.5.1 Proses Analisis Model Oldeman  Menyiapkan data curah hujan bulanan periode 1986-2010, sebanyak 150 stasiun dan pos hujan yang tersebar di Sumatera Utara. Gambar 3.2. Tampilan Pos Hujan  Mengkoreksi posisi lintang dan bujur stasiun dan pos hujan yang ada.  Mengubah kordinat sistem yang ada dari satuan menit dan detik menjadi derajat, sehingga dapat di tampilkan di aplikasi ARC View 3.3. 32 33 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Tampilan Pos Hujan dan Koordinat  Tiap-tiap stasiun dan pos hujan yang ada di Sumatera Utara masing- masing data curah hujannya di rata-rata secara bulanan dan langsung di klasifikasikan berdasarkan klasifikasi Oldeman. 34 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Tampilan Format Analisis  Setelah masing-masing wilayah telah di bagi berdasarkan Klasifikasi Oldeman akan di lanjutkan pada proses pemetaan.

3.5.2 Proses Pemetaan  Membuka aplikasi Arc View 3.3.

Gambar 3.5. Tampilan Aplikasi Arc View di Destop 35 Universitas Sumatera Utara  Klik dua kali untuk membuka aplikasi Gambar 3.6. Tampilan Folder Aplikasi Arc View  Tampilan awal aplikasi Arc View 3.3 Gambar 3.7. Tampilan Awal Aplikasi Arc View 36 Universitas Sumatera Utara  Membuka Project untuk manganalisis data curah hujan yang telah di Klasifikasi. Gambar 3.8. Tampilan Folder dalam Aplikasi Arc View  Distribusi stasiun dan pos hujan yang ada di Sumatera Utara di tandai dengan titik-titik hitam, Gambar 3.9. Tampilan Pemerosesan dalan Aplikasi Arc View 37 Universitas Sumatera Utara  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe A1 Gambar 3.10. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe A1  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe C1 Gambar 3.11. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe C1 38 Universitas Sumatera Utara  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe D1 Gambar 3.12. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe D1  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe D2 Gambar 3.13. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe D2 39 Universitas Sumatera Utara  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe E1 Gambar 3.14. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe E1  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe E2 Gambar 3.15. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe E2 40 Universitas Sumatera Utara  Distribusi titik dengan klasifikasi oldeman tipe E3 Gambar 3.16. Tampilan Klasifikasi Oldeman Tipe E3  Setelah masing-masing wilayah telah di klasifikasi dan di petakan maka dilakukan pendigitasian sehingga menghasilkan peta yang terintegrasi secara utuh berdasarkan klasifikasi. Gambar 3.17. Tampilan Layout Klasifikasi Oldeman 41 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Klasifikasi Oldeman

Data curah hujan bulanan sebanyak 150 stasiunpos hujan yang mewakili wilayah Sumatera Utara dari tahun 1986-2010 yang telah di rata-ratakan akan di analisis berdasarkan klasifikasi Oldeman. Hasil pengukuran koordinat di Sumatera Utara untuk masing-masing stasiunpos hujan menunjukkan perbedaan wilayah yang ada sehingga mempermudah untuk melakukan digitasi wilayah masing- masing tipe iklim.

4.2. Pembahasan Klasifikasi Oldeman