c. Output device Alat yang digunakan digunakan untuk menampilkan laporan hasil
pengolahan dari input baik ditampilkan pada layar monitor ataupun cetak pada media lain.
Contoh: monitor, printer, dll
2.4.3 Software perangkat lunak
Yaitu rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini
dijalankan pada process device jika mendapatkan respon massukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan
output devise. Contoh: DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux
2.4.4 Brainware perangkat pikir
Yaitu orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan data dan mengeluarkan
informasi. Perangkat fikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device, karena computer hanya akan bekerja jika
mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat fikir. Contoh: operator, programmer, dan system analyst ..........2011a. Komputer
2.5 Bahasa Pemograman
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komandoinstruksi standar untuk memerintah komputer.
Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpanditeruskan,
dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
25
Universitas Sumatera Utara
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan bah.Inggris Assembly, yaitu memberikan perintah kepada komputer
dengan memakai kode-kode singkat kode mnemonic, contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia lihat contoh Bahasa
Tingkat Tinggi di bawah dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, , , , ||, dsb.
Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for,
while, and, or, dsb. Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi,
hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah. ..........2011b. Pemograman.
2.6 Konsep Dasar Model Simulasi
Model merupakan suatu rekayasa sistem untuk menentukan penggambaran optimal tentang suatu obyek tertentu. Secara sederhana model adalah contoh,
yaitu sesuatu yang mewakili atau menggambarkan yang dicontoh. Jadi model
meliputi contoh sederhana dari sistem dan menyerupai sifat-sifat sistem yang dipertimbangkan, tetapi tidak sama dengan sistem. Model dikembangkan dengan
tujuan untuk studi tingkah-laku sistem melalui analisis rinci tentang komponen
sistem dengan interaksi antara satu dengan yang lain.
Sistem adalah suatu kumpulan elemen atau unsur sebagai penyusun dunia nyata dengan pengelompokkan studi yang saling berhubungan. Seleksi dilakukan
terhadap unsur penyusun sistem berdasarkan tujuan studi, karenanya sistem hanya
26
Universitas Sumatera Utara
merupakan wakil dari bentuk sederhana realita. Model dapat dibatasi sebagai konsep matang atau masih dalam tahap pengembangan dari sistem yang
disederhanakan. Jadi model dapat dianggap sebagai substitusi pengganti untuk sistem yang dipertimbangkan dan digunakan apabila lebih mudah bekerja dengan
substitut tersebut dari sistem sesungguhnya. Model yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya adalah
model informal. Suatu pekerjaan pasti selalu didahului dengan konsep dalam pikiran khayalanimajinasi sebagai representasi sederhana dari suatu sistem yang
kompleks. Dalam kayalan tersebut, beberapa perhitungan sederhana dapat terlibat. Tetapi pada hakekatnya, model tidak harus kuantitatif dengan melibatkan banyak
rumus matematika, tapi dapat berupa model mental. Senge 1990 menguraikan model mental sebagai “generalisasi asumsi yang melekat secara mendalam, atau
bahkan gambaran serta bayangan yang mempengaruhi bagaimana cara memahami dunia dan bagaimana bertindak”2011b.Pemograman.
2.7 Simulasi Komputasi