Asset Growth Likuiditas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beta Saham Terhadap Return Saham Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

penggunaan dana tersebut. Leverage keuangan itu dikatakan merugikan unfavorable financial leverage jika perusahaan tidak dapat memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap yang harus dibayar Riyanto, 1993. Semakin besar beban tetap yang ditanggung perusahaan dapat menyebabkan perusahaan mengalami gagal bayar default risk. Semakin tinggi perusahaan mengalami gagal bayar maka semakin tinggi pula beta saham. Sehingga semakin besar tingkat financial leverage perusahaan, maka semakin tinggi pula sahamnya Indriastuti, 2001. Financial leverage dapat dihitung dengan rumus berikut Riyanto, 1993:

2. Asset Growth

Variabel Asset Growth pertumbuhan aktiva didefinisikan sebagai perubahan tingkat pertumbuhan tahunan dari aktiva total suatu perusahaan Jogiyanto, 1998. Variabel ini diprediksi berpengaruh positif terhadap beta saham Beaver, Kettler and Scholes, 1970. Suatu perusahaan yang sedang berada pada tahap pertumbuhan akan membutuhkan dana yang besar Husnan, 2006. Karena kebutuhan dana semakin besar, maka perusahaan cenderung menahan sebagian besar pendapatanya retained earnig. Semakin besar pendapatan yang ditahan dalam perusahaan, berarti semakin rendah deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham. Rendahnya pembayaran deviden menjadikan perusahaan kurang menarik bagi investor, hal ini membuat p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pemegang saham melepas kepemilikan sahamnya dan membuat saham tidak dapat mempertahankan harganya sehingga menyebabkan fluktuasi harga saham menjadi tinggi Indriastuti, 2001. Semakin tinggi fluktuasi harga saham menjadikan risiko saham meningkat pula.

3. Likuiditas

Likuiditas diukur sebagai current ratio yaitu rasio perbandingan antara aktiva lancar current assets dengan hutang lancar current liabilities Husnan, 2006. Likuiditas diprediksi berpengaruh negatif terhadap beta saham Beaver, Kettler and Scholes, 1970. Perbandingan antara aktiva lancar dan hutang lancar menunjukkan penggunaan aktiva lancar dalam membiayai kewajiban jangka pendeknya yang siap jatuh tempo. Jadi semakin mampu perusahaan itu untuk membayar hutangnya dengan segera, maka semakin kecil risikonya untuk menghadapi kebangkrutan Riyanto, 1993. Likuiditas yang tinggi akan memperkecil risiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek terhadap kreditur. Sebaliknya, tingkat likuiditas yang rendah berarti makin kecil aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan meningkatkan risiko kegagalan perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban financial jangka pendek hutang lancar terhadap kreditur.

4. Asset Size