Asset Growth Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beta Saham Terhadap Return Saham Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

meningkatkan risiko finansialnya, karena semakin besar jumlah hutang yang dimiliki perusahaan maka beban tetap yang berupa bunga dan angsuran pokok yang harus dibayar juga akan semakin besar. Semakin besar beban tetap yang ditanggung perusahaan dapat menyebabkan perusahaan mengalami gagal bayar default risk, sehingga risiko yang harus ditanggung investor juga akan semakin tinggi. Hal ini menunjukkan proporsi penggunaan hutang dalam membiayai aktiva perusahaan tidak berpengaruh terhadap minat investor dalam menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut. Kondisi ini juga mengindikasikan ketika investor melakukan investasi, komposisi total hutang terhadap total aktiva tidak menjadi perhatian sehingga dapat disimpulkan bahwa investor belum sepenuhnya dapat menggali informasi dari laporan keuangan yang dipublikasikan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Beaver dkk. 1970 yang menyatakan bahwa Financial Leverage berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Beta Saham, tetapi sesuai dengan hasil penelitian Sufiyati dan Na’im 1998 yang menyatakan Financial Leverage berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Beta Saham.

2. Asset Growth

Berdasarkan pada uji dua sisi, H o ditolak jika t hitung t tabel . Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung t tabel yaitu -1,240 1,653. Sehingga keputusan terletak pada menerima H o null hypothesis. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Asset Growth X 2 berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Beta Saham Y. Berdasarkan tingkat signifikansinya 0,216 yang lebih besar dari 0,05 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa variabel Asset Growth X 2 berpengaruh tetapi tidak signifikan pada á = 5 persen. Menurut Brigham dan Houston 2001, perusahaan yang sedang berkembang memerlukan modal yang dapat berasal dari utang maupun ekuitas. Utang mempunyai dua keuntungan. Pertama, bunga yang dibayarkan dapat dipotong untuk tujuan pajak, sehingga menurunkan biaya efektif dari utang. Kedua, pemegang utang debtholder mendapat pengembalian yang tetap, sehingga pemegang saham stockholder tidak perlu mengambil bagian laba mereka ketika perusahaan dalam kondisi prima. Namun, utang juga mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, semakin tinggi rasio utang debt ratio, semakin tinggi pula risiko perusahaan, sehingga suku bunganya mungkin akan lebih tinggi. Kedua, apabila sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan laba operasi tidak mencukupi untuk menutup beban bunga, maka pemegang sahamnya harus menutup kekurangan itu, dan perusahaan akan bangkrut jika mereka tidak sanggup. Terlalu banyak utang dapat menghambat perkembangan perusahaan yang pada gilirannya dapat membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk tetap menanamkan modalnya. Hasil penelitian ini menjelaskan Di mana suatu perusahaan yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan akan membutuhkan dana yang besar. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan cenderung menahan sebagian pendapatannya dalam bentuk laba ditahan retained earnings. Semakin besar laba ditahan mengakibatkan semakin kecil deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham. Hal ini menyebabkan saham perusahaan menjadi kurang menarik bagi p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara investor dan membuat pemegang saham melepas kepemilikannya sehingga saham tidak dapat mempertahankan harganya dan menyebabkan fluktuasi harga saham menjadi tinggi, sehingga risiko saham meningkat pula. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Beaver dkk. 1970 yang menyatakan variabel Asset Growth tidak berpengaruh terhadap beta saham tetapi bertentangan dengan hasil penelitian Indriastuti 2002 yang mendapatkan variabel Asset Growth berpengaruh positif dan signifikan pada periode sebelum dan selama krisis moneter.

3. Likuiditas