Karena biaya pengangkutannya jauh lebih murah jika dibandingkan alat angkut lainnya seperti pesawat udara dan kapal laut.Sehingga adapun pertimbangan dan
alasan penulis memilih judul ini adalah ingin menguraikan dan memberikan gambaran tentang tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan barang
melalui darat. Oleh sebab itu, maka penulis memilih judul mengenai “ASPEK HUKUM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG DALAM
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DARAT STUDI PADA PT BINTANG REZEKI UTAMA JAKARTA”.
Dengan dasar tersebut diatas, penulis mempunyai keinginan untuk lebih mengetahui tentang tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan barang
dalam prakteknya sehari-hari.
B. Permasalahan
Permasalahan-permasalahan pokok yang hendak dibahas dalam skripsi ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan pengangkutan
barang pada angkutan darat 2.
Bagaimana tanggung jawab pengangkut terhadap barang yang di angkut di tinjau dari aspek-aspek hukum perjanjian
3. Bagaimana penyelesaian ganti kerugian terhadap pengirim barang
akibat kerusakan maupun kehilangan barang dalam penyelenggaraan Pengangkutan oleh PT Bintang Rezeki Utama.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan pengangkutan barang pada angkutan darat
2. Untuk lebih mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab pengangkut
terhadap barang yang diangkut di tinjau dari aspek-aspek hukum perjanjian
3. Untuk lebih mengetahui dan mempelajari penyelesaian ganti kerugian
terhadap pengirim barang akibat kerusakan maupun kehilangan barang.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat: a.
Untuk dapat memberikan masukan-masukan ataupun sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
hukum pengangkutan darat, serta memberi manfaat bagi kalangan mahasiswa di perguruan tinggi dan bagi masyarakat pada umumnya.
b. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang aspek-aspek hukum
perjanjian, pelaksanaan dan penyelenggaraan pengangkutan barang melalui darat dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi tanggung
jawab pihak pengangkut dalam pelaksanaan pengangkutan barang tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
E.
Metode Penulisan 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatifyuridis normative yaitu studi dokumen, yakni
menggunakan sumber-sumber data sekunder saja yang berupa peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan pendapat para
sarjana.
2. Jenis Data
Jenis data yang di pergunakan ialah data primer dan di dukung data sekunder.
Data primer diperoleh dari: a.
Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dibuat dan ditetapkan oleh pihak yang
berwenang antara lain: 1.
Undang-Undang Dasar 1945 2.
Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan 3.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 4.
Peraturan Undang-Undang yang terkait b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan hukum yang berupa informasi yang diperoleh dari majalah, karya ilmiah, pendapat para ahli yang berhubungan
dengan permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini. Ada pun tujuan dari bahan hukum sekunder ini ialah untuk memberikan penjelasan dari bahan
hukum primer.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Data sekunder diperoleh dari penelitian di lapangan yang berupa hasil wawancara dengan responden dari perusahaan pengangkutan yaitu PT. Bintang
Rezeki Utama.
3. Metode Pengumpulan Data
Dilakukan dengan penelitian riset untuk mendapatkan data primer dan sekunder yang diperoleh dengan dua cara yaitu:
1. Studi Kepustakaan library research
Yaitu dengan mencari, mengumpulkan data yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, buku, majalah, surat kabar, internet dan pendapat-pendapat
sarjana yang berhubungan dengan tulisan ini untuk dijadikan landasan berfikir demi keilmiahan dari skripsi ini.
2. Studi Lapangan field research
Yaitu studi yang penelitian yang dilakukan secara langsung ke perusahaan PT. Bintang Rezeki Utama yang bergerak dalam pengangkutan barang melalui
angkutan darat untuk mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan materi skripsi dan dengan cara wawancara langsung dengan pimpinan PT.
Bintang Rezeki Utama sebagai perusahaan pengangkutan dan industri demi keilmiahan skripsi ini juga.
4. Analisis Data
Dalam penulisan ini, analisis data yang digunakan adalah dengan cara kualitatif, yaitu data-data yang diperoleh baik yang berasal dari bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, maupun hasil dari wawancara dengan narasumber akan dipilih, diatur dan disusun secara sistematis sehingga akan diperoleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
gambaran mengenai permasalahan yang diteliti. Berdasarkan data-data yang diperoleh tersebut kemudian akan ditarik kesimpulan dengan menggunakan
metode deduktif yaitu penulis akan menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.
F. Keaslian Penulisan
Dalam hal penulisan skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan bahan- bahan yang berkaitan dengan tanggung jawab pengangkut terhadap barang yang
diangkutnya, baik melalui literatur yang diperoleh dari perpustakaan maupun dari media cetak ataupun elektronik.Disamping itu juga diadakan penelitian langsung
ke lapangan dengan beberapa pihak yang terkait, kemudian dirangkai menjadi satu karya tulis ilmiah.Oleh sebab itu penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah
asli.Karena itu keaslian dalam penulisan ini terjamin adanya.Kalaupun ada pendapat atau kutipan dalam penulisan ini semata-mata dijadikan pendukung dan
pelengkap dalam penulisan yang memang sangat dibutuhkan dalam menyempurnakan skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika dari penulisan ini adalah sebagai berikut : BABI :
Merupakan Bab Pendahuluan yang isinya meliputi : Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan,
Keaslian Penulisan. Selanjutnya adalah Tinjauan Kepustakaan mengenai :pengertian dari pada pengangkutan. Pada bagian
akhir dari bab ini berisi tentang : Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II : Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai Pengaturan Hukum
tentang Perjanjian dalam Kuh Perdata yang terdiri dari : Pengertian dan dasar hukum perjanjian, Subjek dan objek
Perjanjian, Syarat-syarat sahnya Perjanjian serta akibat hukumnya, Jenis-jenis Perjanjian, Berakhirnya Perjanjian dan
Aspek-aspek hukum perjanjian pengangkutan. BAB III :
Dalam bab III ini akan diuraikan mengenai Pengaturan hukum tentang pengangkutan darat menurut UU No. 22 tahun 2009
yang terdiri dari : Sejarah Hukum pengangkutan dan pengertian pengangkutan, Jenis-jenis pengangkutan dan Objek hukum
pengangkutan, pengaturan tentang pengangkutan melalui darat, Dokumen pada pengangkutan darat dan Penyelenggaraan
Pengangkutan barang dengan Angkutan Darat. BAB IV : Dalam bab ini akan mengemukakan sesuatu tentang aspek-aspek
hukum perjanjian pengangkutan barang dalam penyelenggaraan angkutan darat studi pada PT Bintang Rezeki Utama Jakarta
yang terdiri dari : pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan pengangkutan barang pada angkutan darat, hal-hal yang dapat
menimbulkan resiko dalam perjanjian pengangkutan barang, tanggung jawab pihak pengangkut ditinjau dari aspek-aspek
hukum perjanjian, pembatasan tanggung jawab pihak pengangkut, dan pembayaran ganti rugi akibat kehilangan atau
kerusakan barang pada penyelenggaraan pengangkutan oleh PT Bintang Rezeki Utama.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V : Bab ini merupakan bab tentang kesimpulan dan saran-saran. Pada bagian kesimpulan akan tercantum kesimpulan-kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, yang juga merupakan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan
pada penulisan ini. Pada bagian saran-saran diuraikan saran- saran dari penulis untuk masalah-masalah yang ada dalam dalam
penulisan ini yang diharapkan dapat bermanfaat dalam prakteknya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PERJANJIANDALAM KUH
PERDATA
A. Pengertian dan Dasar Hukum Perjanjian
Suatu perjanjian atau Verbintenis mengandung pengertian suatu hubungan hukum kekayaanharta benda antara dua orang atau lebih, yang memberi kekuatan
hak pada satu pihak untuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk menunaikan prestasi.
8
Dengan demikian, perjanjianverbintenis adalah hubungan hukum rechtsbetrekking yang oleh hukum itu sendiri diatur dan disahkan cara
perhubungannya. Oleh karena itu perjanjian yang mengandung hubungan hukum antara perorangan person adalah hal-hal yang terletak dan berada dalam
lingkungan hukum. Dari pengertian singkat diatas kita jumpai didalamnya beberapa unsur
yang memberi wujud pengertian perjanjian, antara lain : hubungan hukum rechtsbetrekking yang menyangkut hukum kekayaan antara dua orang person
atau lebih, yang member hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain tentang suatu prestasi.
9
8
M.Yahya Harahap., Segi-Segi Hukum Perjanjian, Penerbit Alumni, Bandung, 1986, hal. 6.
9
Ibid
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA