29
6. Ketidak akuratan informasional Kinerja atau prestasi yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan -
kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana - rencana sumber daya manusia atau komponen - komponen lain sistem informasi
manajemen personalia. 7. Kelemahan - kelemahan desain pekerjaan
Kinerja atau prestasi yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan.
8. Kesempatan kerja yang adil Penilaian kinerja atau prestasi secara akurat akan menjamin keputusan -
keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi. 9. Tantangan - tantangan eksternal
Kadang - kadang kinerja atau prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor – faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi
finansial atau masalah - masalah pribadi lainnya.
2.2. Penelitian Terdahulu
Menurut Sinaga 2010 dalam skrispsinya yang berjudul “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Regional IV Badan Kepegawaian Negara BKN Medan”. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelasional dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan sampel 30 dari populasi yaitu 42
30
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Dan Pengaruhnya sebesar
21,16 sedangkan sisanya 78,84 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut.
Menurut Taufiq 2007 dalam skripsinya yang berjudul “Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Karyawan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada PT Sumatera Prima Fibreboard Inderalaya Ogan Ilir Sumsel Bulan Mei 2007”. Jenis penelitian ini adalah survey analitik menggunakan pendekatan cross
sectional dimana tentang variable independent dan dependen diambil diukur dalam waktu bersamaan. Peneliti menggunakan sampel 100 dari populasi yaitu
50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT Sumatera Prima
Fibreboard Inderalaya Ogan Ilir Sumsel. Pengaruhnya sebesar 83,3 sedangkan sisanya 16,7 tidak mengalami peningkatan kinerja.
2.3. Kerangka Konseptual
Pegawai Negeri Sipil PNS merupakan sumber daya manusia yang dapat menentukan keberhasilan dalam sebuah instansi ataupun organisasi. Salah satu
cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil yaitu melalui pengembangan pegawai dengan melakukan pendidikan dan
pelatihan. Sehingga dengan diadakannya pendidikan dan pelatihan, diharapkan kinerja pegawai akan meningkat atau menjadi lebih baik dibandingkan dengan
sebelum diadakan pendidikan dan pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan dan
31
pelatihan sangat penting untuk diadakan dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil.
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber: Siagian 2003 dan Safaria 2004: Data diolah Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis