Petunjuk Praktikum Kompetensi Dasar Materi Koloid

3. Ranah psikomotorik psychomotoric domain Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan koordinasi syaraf. Ketiga aspek diperoleh dengan cara yang berbeda. Aspek afektif dan psikomotor diperoleh dari sistem tagihan yang digunakan untuk mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Tidak semua mata pelajaran memiliki aspek psikomotorik, hanya mata pelajaran yang melakukan kegiatan praktik di laboratorium dan diskusi yang memiliki aspek psikomotorik. Aspek afektif dan psikomotorik diperoleh melalui kuosioner atau pengamatan sistematik atau observasi. Sedangkan aspek kognitif diperoleh dari tes formatif.

2.4 Petunjuk Praktikum

Dalam proses pembelajaran, penuntun praktikum dimaksudkan sebagai sumber belajarbahan ajar. Bahan ajar adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Agar kegiatan praktikum berjalan secara optimal dalam suatu proses pembelajaran maka diperlukan suatu penuntun praktikum yang dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Sehingga tujuan dan pelaksanaan praktikum dapat terlihat melalui hasil praktikum yang diperoleh. Menurut Sawitri, sebagaimana yang dikutip oleh Trisnawati 2011:12 penyusunan petunjuk praktikum memiliki beberapa tujuan: 1 Mengaktifkan siswa Tujuan diberikanya petunjuk praktikum agar siswa tidak hanya menerima penjelasan yang diberikan oleh guru, melainkan lebih aktif melakuka kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau mengolah sendiri perolehan belajar. 2 Menbantu siswa menemukanmengelolah perolehannya Siswa yang mendapat petunjuk praktikum tidak hanya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh oleh guru, melainkan setalah melakukan kegiatan yang diuraikan dalam petunjuk praktikum secara mandiri tanpa bantuan dari guru. 3 Membantu siswa dalam pengembangan ketrampilan proses siswa dapat melakukan dan mengembangkan ketrampilan proses terutama dengan disediakan rincian kegiatan dalam petunjuk praktikum. Siswa dapat bekerja sendiri maupun kelompok.

2.5 Kompetensi Dasar Materi Koloid

Materi yang akan dimuat dalam pengembangan petunjuk praktikum bervisi SETS ini menyangkut beberapa kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kompetensi dasarnya KD adalah sebagai berikut: KD: 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : - Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek Tyndall, homogenheterogen, dan penyaringan - Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi - Mendeskripsikan sifat-sifat koloid effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi - Menjelaskan koloid liofob dan liofil - Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi KD: 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Indikator : - Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan. Selain indikator yang tertulis di atas, karena pengembangan petunjuk praktikum bervisi SETS maka harus mengikuti pedoman pengembangan bahan ajar yang bervisi SETS termasuk RPP dan silabusnya. Sehingga ada beberapa indikator tambahan sebagai berikut: - Menjelaskan penerapan koloid dalam kaitannya dengan SETS.

2.6 Penelitian Yang Mendukung