Metode Pengumpulan Data Keabsahan Data

Informan yang dimaksud di sini adalah pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang terkait dengan objek penelitian penanaman kedisiplinan melalui program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah di SMK Negeri 7 Semarang. Informan yang dimaksud di sini adalah Wakil Kepala sekolah SMK Negeri 7 Semarang, guru PKn SMK Negeri 7 Semarang, dan siswa-siswa SMK Negeri 7 Semarang. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah segala bentuk catatan tentang berbagai macam peristiwa atau keadaan di masa lalu yang memiliki nilai atau arti penting dan dapat berfungsi sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Dokumen yang dimaksud berupa buku, catatan wawancara, atau rekaman yang digunakan sewaktu peneliti mengadakan penelitian mengenai penanaman kedisiplinan melalui program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah di SMK Negeri 7 Semarang.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar Arikunto, 2006: 222. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, meliputi wawacara, observasi, dan dokumentasi. 1. Metode wawancara Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2006: 155. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan Wakil Kepala Sekolah dan guru PKn dan 13 siswa SMK Negeri 7 Semarang. Wawancara digunakan untuk mengungkapkan data tentang penanaman kedisiplinan melalui program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah di SMK Negeri 7 Semarang. 2. Metode Observasi Orang sering kali mengartikan observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologi, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra Arikunto, 2006: 156. Metode ini bertujuan untuk meneliti secara langsung dengan mendatangi objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi pada sikap kedisiplinan siswa SMK Negeri 7 Semarang. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006: 231. Teknik dokumentasi ini bertujuan untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah penelitian, yaitu jadwal program kegiatan Ketahanan Sekolah HANSEK, pengambilan gambar mengenai penanaman kedisiplinan melalui program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah di SMK Negeri 7 Semarang.

F. Keabsahan Data

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2006: 144. Pemeriksaan keabsahan data diterapkan dalam membuktikan hasil penelitian dengan kenyataan yang ada dalam lapangan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik Triangulasi. Triangulasi adalah Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau membandingkan. Dalam penelitian ini, digunakan teknik triangulasi sumber dan alat yang dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

G. Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 3 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 4 12

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH Penanaman Pendidikan Karakter Religius Melalui Program Pagi Sekolah (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta 1).

0 3 17

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH Penanaman Pendidikan Karakter Religius Melalui Program Pagi Sekolah (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta 1).

0 1 12

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 15

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 9

PENANAMAN NILAI PEDULI SOSIAL MELALUI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) DI SMA NEGERI Penanaman Nilai Peduli Sosial Melalui Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Di Sma Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENANAMAN NILAI PEDULI SOSIAL MELALUI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) DI SMA NEGERI Penanaman Nilai Peduli Sosial Melalui Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Di Sma Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penanaman Kedisiplinan Siswa Melalui Pembelajaran Pkn 1. Penanaman Kedisiplinan Siswa - PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN(STUDI DESKRIPTIFDI SMK KARYA TEKNOLOGI JATILAWANG SEMESTER GENA

0 2 31

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN ) DI MTs NEGERI 1 RAKIT

0 0 19