Ketahanan Sekolah HANSEK Sebagai Program Pembinaan Siswa

waktunya, mengikuti program sekolah yang diperuntukkan baginya, meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan diluar sekolah, memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku, mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran, mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya, mematuhi tata tertib sekolah, membantu terlaksananya ketertiban sekolah.

3. Ketahanan Sekolah HANSEK Sebagai Program Pembinaan Siswa

Permendiknas No. 39 tahun 2008 tentang pembinaan siswa menyebutkan beberapa tujuan dalam pembinaan peserta didik, salah satunya yaitu, memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan Aqib dan Sujak, 2011: 29. Sekolah diharapkan memiliki program- program atau kegiatan yang dapat menjadikan peserta didik memiliki kompetensi dan mampu bersaing atau berprestasi maksimal, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, serta dapat mengembangkan karakter, kepribadian, dan kedisiplinan perserta didik. Dilihat pada era globalisasi sekarang ini segala ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam dapat membahayakan kelangsungan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Dengan kondisi tersebut, sekolah harus memiliki kekuatan, keuletan, dan ketangguhan untuk menghadapi atau mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan. Ada beberapa cara untuk menanggulangi masalah tersebut salah satunya dengan melakukan program kegiatan Ketahanan Sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 7 Semarang, melakukan program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah dengan berbagai macam kegiatan, yaitu: a Peraturan baris berbaris PBB merupakan suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. b Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. c sosialisasi Undang-Undang Lalu Lintas, untuk membina dan menyelenggarakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar UU No. 22 Tahun 2009. d sosialisasi bahaya narkoba. Narkoba merupakan obat-obat yang berbahaya bagi tubuh. Sosialisasi bahaya narkoba bertujuan untuk memberitahukan bahaya-bahaya yang diakibatkan oleh obat-obatan terlarang. e motivasi dan kepemimpinan. Motivasi adalah perpaduan anatar keinginan dan energi untuk mencapai tujuan tertentu, dan kepemimpinan adalah untuk memimpin, maka kemampuan untuk mempengaruhi orang adalah hal yang penting. f reproduksi sehat adalah kesejahteraan fisik, dan mental yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan reproduksi, fungsi serta prosesnya. g Undang-Undang Ketenagakerjaan untuk memberikan pengetahuan tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagai tenaga kerja, dan untuk melindungi atau menjamin hak-hak tenaga kerja. h wawasan kebangsaan dan bela Negara. Wawasan kebangsaan adalah Penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk tuhan yang maha kuasa,tekat bersama untuk berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu , cinta tanah air dan bangsa , demokrasi dan kedaulatan rakyat , kesetiakawanan sosial , masyarakat adil dan makmur. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. i kebijakan sekolah. Kebijakan sekolah diperlukan untuk meningkatkan mutu sekolah, mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. j penularan ilmu dan pengalaman alumni. Penularan ilmu dan pengalaman dari alumni bertujuan untuk memberikan pembelajaran melalui ilmu dan pengalaman yang didapat dari alumni. Dengan dilaksanakannya program kegiatan HANSEK Ketahanan Sekolah tersebut diharapkan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang timbul dapat teratasi dan tidak membahayakan proses belajar mengajar di sekolah.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 3 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Penanaman Kedisiplinan Peserta Didik Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 4 12

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH Penanaman Pendidikan Karakter Religius Melalui Program Pagi Sekolah (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta 1).

0 3 17

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH Penanaman Pendidikan Karakter Religius Melalui Program Pagi Sekolah (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta 1).

0 1 12

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 15

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 9

PENANAMAN NILAI PEDULI SOSIAL MELALUI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) DI SMA NEGERI Penanaman Nilai Peduli Sosial Melalui Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Di Sma Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENANAMAN NILAI PEDULI SOSIAL MELALUI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) DI SMA NEGERI Penanaman Nilai Peduli Sosial Melalui Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Di Sma Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penanaman Kedisiplinan Siswa Melalui Pembelajaran Pkn 1. Penanaman Kedisiplinan Siswa - PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN(STUDI DESKRIPTIFDI SMK KARYA TEKNOLOGI JATILAWANG SEMESTER GENA

0 2 31

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN ) DI MTs NEGERI 1 RAKIT

0 0 19