Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

5. Guru maupun siswa melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas; 6. Peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif; 7. Relatif lebih efisien. Bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri. Jadi dapat kita asumsikan dengan singkat bahwa ada tiga persaratan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari elearning, yaitu: Fleksibilitas, independent learning, Penghematan Biaya Sutopo 2011:26-27. E-learning merupakan sistem pembelajaran menggunakan aplikasi web yang dapat dijalankan di server dan dapat diakses dengan web browser Open Source. Pada prinsipnya server dapat diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, sepanjang terdapat koneksi internet antara client dengan server.

B. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran Sejarah yang diajarkan di sekolah kurang diminati, sehingga terkesan pula tidak penting dibanding dengan pelajaran-pelajaran lain seperti Sosologi, Geografi dan Ekonomi. Salah satu penyebab kurang disukainya mata pelajaran sejarah di kelas adalah materi yang disampaikan oleh guru masih kurang memberikan keaktifan siswa dalam mencari informasi dan sumber materi kesejarahan. Proses belajar akan dikatakan efektif apabila dalam pemilihan dan penggunaan model pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi siswa maupun lingkungan, serta tujuan pembelajaran. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal maupun dalam proses pembelajaran sejarah. Maka untuk itu, dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis elektronik e-learning yang memacu dan membimbing siswa untuk belajar mandiri, aktif dan kreatif. Keunggulan e-learning yaitu dapat dilaksanakan baik di dalam ataupun diluar kelas, ketika kegiatan belajar mengajar atau tidak melalui gadget yang disambungkan dengan internet untuk mengakses informasi kesejarahan. Penerapan e-learning merupakan salah satu strategi yang mengintegrasikan kecakapan pencarian sumber informasi dari server dan dapat diakses oleh guru dan siswa dengan web browser. Siswa belajar secara aktif mengembangkan pola psikomotoriknya. Secara teoritis model ini lebih baik dari pada ceramah karena e- learning merupakan sistem pembelajaran yang Open Source, merupakan Sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi web yang dapat dijalankan di server dan dapat diakses dengan web browser. Pada prinsipnya server dapat diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, sepanjang terdapat koneksi internet antara client dengan server. Seperti yang telah diuraikan diatas pemilihan model pembelajaran ini tidak terlepas dengan adanya peran guru yang aktif serta kreatif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai sumber belajar dan informasi yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif. Model pendekatan ini pun relevan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAIKEM, sehingga dapat mencetak siswa yang cerdas dan aktif dalam mencari sumber kesejarahan. Oleh karena itu, diharapkan dengan e-learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pemilihan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dengan mengunakan e-learning dan kelas kontrol dengan model ceramah pada materi Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia diharapkan mampu membantu penyerapan materi peserta didik dengan baik. Selanjutnya hasil belajar kedua kelompok tersebut dibandingkan untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar.

C. Hipotesis Penelitian