Lokasi dan Waktu Penelitian

Tabel 10. Rincian Data Sekunder No Jenis Data Sumber 1 Kebijakan dan upaya penyelamatan kawasan Segara Anakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ProvinsiKabupaten 2 Pengendalian lingkungan kawasan Segara Anakan Badan Lingkungan Hidup Daerah ProvinsiKabupaten 3 Data: a. jumlah penangkapan ikan, b. daerah penangkapan fishing ground, c. biaya operasional d. harga ikan, e. data yang berkaitan dengan kegiatan perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan ProvinsiKabupaten 4 Data: a. keadaan umum desa b. demografi atau kependudukan: c. jumlah d. kepadatan e. struktur umur f. pendidikan g. agama h. rasio kelamin i. mata pencaharian utama dan alternatif penduduk Badan Pusat Statistik BPS PropinsiKabupaten 5 Data: a. luas hutan mangrove b. lahan timbul c. tingkat sedimentasi Kantor Pengelola Sumberdaya Kawasan Segara Anakan KPSKSA 6 Penataan kawasan hutan di Segara Anakan Dinas Kehutanan 7 Praktek industri yang ramah lingkungan CSR Swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM 8 Laporan hasil-hasil studi dan penelitian yang sudah ada Perguruan Tinggi 9 Penelusuran hasil riset jurnal nasional dan internasional Internet

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa kawasan ini merupakan kawasan khusus yang sampai saat ini terus menerus mengalami degradasi berupa penyusutan laguna dengan sangat cepat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berada di kawasan laguna Segara Anakan, baik yang terkait maupun tidak dengan pemanfaatan laguna. Adapun metode pengambilan sampelresponden adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel tidak secara acak melainkan berdasarkan pertimbangan jenis pemanfaatan. Metode ini digunakan untuk menilai manfaat langsung dan manfaat tidak langsung dari laguna Segara Anakan. Responden yang mengambil manfaat langsung adalah nelayan dengan berbagai jenis alat tangkap. Responden yang mengambil manfaat tidak langsung adalah petani, petambak, pencari udang, pencari kerang dan usaha jasa seperti penderes, pencari kayu bakar dan penambang pasir. Kecamatan Kampung Laut terbagi menjadi 4 Desa dan 17 Dusun, dimana lokasi pengambilan contoh sosial ekonomi dilakukan di wilayah-wilayah tersebut, dengan pertimbangan keterwakilan wilayah yang diambil secara langsung untuk setiap kelompok responden sesuai dengan tujuan penelitian dan berdasarkan criteria tertentu Adrianto 2007, yakni lokasi penelitian adalah wilayah atau dusun-dusun yang signifikan untuk mata pencaharian tertentu. Unit populasi sebagai dasar penentuan dari responden dari unsur masyarakat adalah Kepala Keluarga KK atau Rumah Tangga yang tinggal di laguna Segara Anakan. Jumlah KK di wilayah tersebut adalah 4.174 KK BPS Cilacap, 2009, maka berdasarkan perhitungan rumus jumlah sampel dari persamaan Slovin 1960 yang diacu dalam Sevilla et al 1993 diperlukan jumlah sampel sebanyak minimal 225 KK. Pengumpulan data primer yang diperoleh langsung di lokasi penelitian dengan menggunakan kuesioner terhadap 268 responden, yang terdiri dari 38 responden pemanfaat kayu bakar, 81 responden nelayan, 71 responden petani, 39 responden petambak, dan 10 responden untuk penderes. Masih terkait dengan tujuan penelitian dilakukan juga wawancara kepada 8 orang pedagang dan 21 informan kunci. Adapun rincian jumlah responden dan stakeholders ditampilkan pada Tabel 11. Kerangka pengambilan sampel dan sebaran sampel dapat dilihat secara berturut-turut pada Gambar 27 dan Gambar 28. Tabel 11. Sebaran Jumlah Responden No. Jenis Responden Sampel Responden utama 1. Nelayan 81 2. Petani 71 3. Pencari kayu bakar 38 4. Petambak 39 5. Usaha lain penderes 12 Jumlah 241 Responden pendukung 1. Pedagang 8 2. Informan kunci 21 Jumlah 29 Informan kunci: tokoh adat, sesepuh, pejabat desa atau gabungan diantaranya.