akan menghasilkan informasi keuangan perusahaan yang akurat dan berkualitas,
Wardhani, 2008.
Komite audit yang bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian internal
termasuk audit internal dapat mengurangi sifat opportunistic manajemen yang melakukan manajemen laba earnings management dengan cara mengawasi
laporan keuangan dan melakukan pengawasan pada audit eksternal, Siallagan dan Nommesen, 2006.
2.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dirujuk dari hasil-hasil yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu :
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmed dan Duellman 2007 menunjukan adanya hubungan antara karakteristik dewan dengan tingkat konservatisme
akuntansi. Terdapat hubungan antara praktek akuntansi konservatis dengan karakteristik dewan. Penelitian mereka menyimpulkan adanya hubungan negatif
persentase inside directors dalam dewan konservatisme dan hubungannya yang positif antara persentase kepemilikan perusahaan oleh outside directors dan
konservatisme. Adanya bukti konsisten terhadap pendapat yang menyatakan bahwa konservatisme dalam akuntansi akan membantu direksi untuk mengurangi
biaya agensi dalam perusahaan. Penelitian Fala 2007 membuktikan bahwa variabel jumlah dewan
komisaris sebagai salah mekanisme corporate governance merupakan variabel
pemoderasi yang dapat menginteraksi hubungan antara konservatisme akuntansi dengan nilai perusahaan meskipun pengaruhnya negatif. Sebaliknya kepemilikan
manajerial bukan merupakan variabel pemoderasi yang dapat menginteraksi hubungan konservatisme akuntansi dan nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Wardhani 2008 menunjukan adanya hubungan keberadaan komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap
konservatisme akuntansi dengan menggunakan ukuran akrual. Proporsi komisaris independen terhadap total jumlah komisaris berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar. Serta penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi kepemilikan oleh dewan maka semakin rendah tingkat
konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar. Widyaningrum
2008 melakukan
penelitian mengenai
pengaruh kepemilikan manajerial, leverage, dan risiko litigasi terhadap konservatisme
akuntansi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, leverage berpengaruh
negatif terhadap konservatisme akuntansi, dan risiko litigasi juga berpengaruh negatif sedangkan ukuran perusahaan yang merupakan variabel kontrol
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian Widyaningrum menggunakan sampel penelitian sebanyak 64
perusahaan manufaktur yang listing di BEI. Hasil penelitian tersebut adalah sebanyak 57 perusahaan menerapkan konservatisme dan sebanyak 43
perusahaan tidak menerapkan.
Penelitian Haniati dan Fitriany 2010 berhasil membuktikan bahwa konservatisme berpengaruh negatif dan signifikan terhadap asimetri informasi.
Dimana, semakin tinggi konservatisme akan menyebabkan asimetri informasi dengan cara memberikan batasan kepada manajemen dalam menggunakan
informasi yang mereka miliki. Variabel kontrol yang signifikan pada model Givoly 2000 adalah harga saham PRICE, pada model Zhang 1999, variabel
control yang signifikan adalah logaritma harga saham PRICE dan volatilitas return RETVOL, pada market based model Duellman, 2006, variabel kontrol
yang siginikan adalah logaritma harga saham PRICE dan kepemilikan publik KEP_PUB. Harga saham PRICE dan kepemilikan publik KEP_PUB
berhubungan negatif dengan asimetri informasi, sedangkan volatilitas return RETVOL mempunyai hubungan positif.
2.5. Kerangka Berpikir