4.3.2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme Akuntansi
Kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan dan mempunyai arah koefisien positif terhadap konservatisme akuntansi berdasarkan pengujian dengan
regresi logistik menggunakan ukuran nilai pasar. Ini berarti, semakin tinggi kepemilikan oleh dewan maka semakin tinggi tingkat konservatisme akuntansi
yang diukur dengan ukuran. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh manajemen maka semakin kuat motivasi mereka untuk berkerja dalam
meningkatkan nilai perusahaan dan menurunkan biaya agensi. Berdasarkan teori agensi klasik, semakin besar kepemilikan oleh inside directors komisaris yang
terafiliasi komisaris diluar komisaris independen akan mengarahkan pada kesesuaian tujuan antara pihk manajemen dan pemegang saham, Wardhani.
2008. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wardhani 2008 dan
Widyaningrum 2008 dimana kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Maka, hipotesis kedua berhasil didukung dalam
penelitian ini. Kepemilikan manajerial relatif kecil dengan rata-rata yang dapat dilihat dari
analisis deskriptif hanya sebesar 0,0186. Hasil penelitian ini signifikan, dengan relatif kecilnya jumlah kepemilikan manajerial maka masih terjadi konflik
kepentingan antara pemegang saham dengan pihak manajer, dimana kepentingan pihak manajer belum dapat diselaraskan dengan kepentingan pemegang saham
sehingga pihak manajer belum merasa “memiliki” perusahaan tersebut. Teori agensi memandang bahwa manajemen tidak dapat dipercaya untuk bertindak
dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan stakeholder. Hak pengendalian yang dimiliki manajer memungkinkan untuk diselewengkan dan akan menimbulkan
masalah keagenan yang dapat diartikan dengan sulitnya investor memeperoleh keyakinan bahwa dana yang mereka tanamkan tidak dikelola dengan semestinya
oleh manajer Rahmawaty, 2010. Oleh karena itu, semakin kecilnya kepemilikan manajerial maka permasalahan agensi yang timbulakan semakin besar sehingga
permintaan laporan keuangan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat.
4.3.3. Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Konservatisme Akuntansi