Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

Oleh karena itu, dalam penelitian kualitaif tidak mnekankan pada generalisasi, tetapi lebih menkankan pada makna. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian “Pemanfaatan Warisan Kota Tradisional Lasem dalam Pembelajaran Sejarah” adalah studi kasus di SMA N 1 Lasem. Studi kasus dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau menginterpretasi suatu ‘kasus’ dalam konteksnya yang alamiah tanpa adanya intervensi pihak luar. Dengan menggunakan jenis peneitian studi kasus peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif jenis metode studi kasus karena peneliti tidak melakukan pengujian, melainkan melalui metode ini peneliti ingin mencari tahu secara mendalam, memahami, dan menjelaskan gejala dan kaitan hubungan antara segala yang diteliti, yaitu Pemanfaatan Warisan Kota Tradisional Lasem dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Lasem.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 1 Lasem,yaitu di Jalan Raya Bonang Lasem No.1 Kabupaten Rembang. Pemilihan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Lasem karena beberapa pertimbangan, diantaranya karena SMA Negeri 1 Lasem merupakan SMA negeri satu-satunya yang ada di Lasem. Selain itu, lokasinya yang berada tidak jauh dari jantung kota Lasem juga merupakan alasan mengapa lokasi ini dipilih. SMA N 1 Lasem juga merupakan salah satu sekolah yang mendapat predikat sebagai SMA Budaya dari Kemendikpora Kabupaten Rembang. Letak yang strategis dan predikat sebagai SMA Budaya memungkinkan sekolah ini untuk memanfaatkan warisan kota tradisional Lasem yang sangat kaya, sehingga ini menjadi hal menarik untuk dikaji.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini akan terfokus pada dua permasalahan, yaitu: 1. Warisan kota tradisional Lasem yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah. Hal ini akan menjadi fokus penelitian karena membantu peneliti dalam mengelompokkan warisan kota yang bisa dimanfaatkan dan yang tidak. Pengelompokan ini dilakukan karena tidak semua warisan yang ada di kota Lasem termasuk dalam warisan kota tradisional dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah. 2. Upaya guru memanfaatan warisan kota tradisional Lasem dalam pembelajaran sejarah. Hal ini menjadi fokus penelitian karena warisan kota tradisional Lasem dapat dimanfaatkan secara luas dalam pembelajaran sejarah. Pemanfaatan warisan kota tradisional Lasem ini difokuskan di kelas XI, baik IPA maupun IPS, pada materi tentang masa perkembangan agama Islam.

D. Sumber Data Penelitian

Sugiyono 2010:400 menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situsi sosial atau objek yang diteliti, sehingga mampu “membukakan pintu” kemana saja peneliti akan mengumpulkan data. Menurut Lofland dalam Moleong 2006:157 sumber data utama dalam penlitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dengan demikian pemilihan informan dalam penelitian ini berdasarkan kualitas informan dan pertimbangan peneliti. Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu, peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu, peneliti dapat menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap. Sugiyono, 2010:301. Sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan informan di lapangan. Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang berkaitan dengan upaya pemanfataan warisan kota tradisional Lasem dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Lasem. Dalam penelitian ini sumber data primer yakni guru sejarah dan siswa-siswi kelas XI IPS dan IPA, serta di dukung oleh kepala sekolah SMA N 1 Lasem. Informan dalam penelitian ini adalah Drs. Suyoto yang mengampu mata pelajaran sejarah kelas XI IPS, dan Muh. Hisyam B.M, S.S. yang mengampu mata pelajaran sejarah kelas XI IPA. Selain itu,