4 Pengolahan Data 1 Deskripsi Data

4. 4 Pengolahan Data 4. 4. 1 Deskripsi Data Deskripsi data yang akan diuraikan pada bagian ini berupa data variabel ketersediaan koleksi variabel X sebagai variabel bebas dan data variabel pemanfaatan perpustakaan variabel Y sebagai variabel terikat. Deskripsi data yang diberikan mengenai nilai terendah dan nilai tertinggi yang secara empiris dicapai responden sehingga dapat dilihat rentangan datanya. Selain itu, dideskripsikan juga nilai rata-rata Mean, nilai tengah Median, standar deviasi SD, jumlah kelas, range serta panjang kelas interval. a. Variabel Ketersediaan Koleksi Variabel X Data empiris mengenai variabel ketersediaan koleksi yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Statistik Ketersediaan Koleksi Variabel X Statistics Ketersediaan Koleksi N Valid 95 Missing Mean 37.15 Std. Error of Mean .481 Median 38.00 Mode 37 Std. Deviation 4.684 Variance 21.935 Range 23 Minimum 23 Maximum 46 Sum 3529 Percentiles 25 35.00 50 38.00 75 40.00 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 23, skor tertinggi yaitu 46, nilai UNIVERSITAS SUMATERA UTARA rata-rata Mean yaitu 37,15, nilai tengah Median yaitu 38, dan standar deviasi SD yaitu 4,684. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Variabel Ketersediaan Koleksi Variabel X No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1 23-26 3 3,2 3 3,2 2 27-30 9 9,5 12 12,7 3 31-34 8 8,4 20 21,1 4 35-38 35 36,8 55 57,9 5 39-42 31 32,6 86 90,5 6 43-46 9 9,5 95 100 Jumlah 95 100 Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.10 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 35 responden 36,8 yang berada pada kelompok rata-rata, 20 responden 21,1 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 40 responden 42,1 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih jauh mengenai ketersediaan koleksi dapat diteliti tentang unsur-unsur relevansi koleksi, kelengkapan koleksi dan kemutakhiran koleksi. Secara visual sebaran data variabel ketersediaan koleksi dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.1 Histogram Sebaran Data Ketersediaan Koleksi b. Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Variabel Y Data empiris mengenai variabel pemanfaatan perpustakaan yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Statistik Pemanfaatan Perpustakaan Variabel Y Statistics Pemanfaatan Perpustakaan N Valid 95 Missing Mean 33.95 Std. Error of Mean .473 Median 35.00 Mode 35 Std. Deviation 4.614 Variance 21.284 Range 26 Minimum 23 Maximum 49 Sum 3225 Percentiles 25 31.00 50 35.00 75 37.00 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut: skor terendah yaitu 23, skor tertinggi yaitu 49, nilai 10 20 30 40 22,5 26,5 30,5 34,5 38,5 42,5 46,5 Fr e k ue nsi Kelas Interval Sebaran Data Ketersediaan Koleksi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA rata-rata Mean yaitu 33,95, nilai tengah Median yaitu 35, dan standar deviasi SD yaitu 4,614. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Variabel Y No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1 23-26 5 5,3 5 5,3 2 27-30 15 15,6 20 20,9 3 31-34 28 29,5 48 50,4 4 35-38 36 37,9 84 88,3 5 39-42 7 7,4 91 95,7 6 43-46 3 3,2 94 98,9 7 47-50 1 1,1 95 100 Jumlah 95 100 Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.12 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 36 responden 37,9 yang berada pada kelompok rata-rata, 48 responden 50,5 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 11 responden 11,5 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih jauh mengenai pemanfaatan perpustakaan dapat diteliti tentang unsur-unsur tujuan pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan tingkat kunjungan. Secara visual sebaran data variabel pemanfaatan perpustakaan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.2 Histogram Sebaran Data Pemanfaatan Perpustakaan 4. 5 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat berdistribusi normal atau tidak sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian normalitas ini menggunakan uji Liliefors. Dalam uji Liliefors, hipotesis diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan L hitung dengan L tabel , dengan taraf signifikansi 0,05. Kriterianya adalah: Jika L hitung L tabel maka data berdistribusi normal Jika L hitung L tabel maka data berdistribusi tidak normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X maka diperoleh nilai tertinggi atau L hitung = 0,089, sedangkan L tabel = 0,091 dengan n = 95 pada taraf α =0,05. Karena L hitung lebih kecil dari L tabel yaitu 0,089 0,091 maka sampelnya berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut: 10 20 30 40 22,5 26,5 30,5 34,5 38,5 42,5 46,5 50,5 Fr e k ue nsi Kelas Interval Sebaran Data Pemanfaatan Perpustakaan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.13 Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Variabel X Frequency Z fz sz [fz - sz] Valid 23 1 -2.6 0.0 0.0 0.006243 27 2 -1.8 0.0 0.0 0.006805 28 4 -1.6 0.1 0.1 0.013709 29 4 -1.3 0.1 0.1 0.0257 30 5 -1.1 0.1 0.2 0.038218 31 1 -0.9 0.2 0.2 0.002292 32 10 -0.7 0.2 0.3 0.040957 33 9 -0.5 0.3 0.4 0.063725 34 4 -0.3 0.4 0.4 0.026057 35 14 -0.1 0.5 0.6 0.088976 36 7 0.2 0.6 0.6 0.077274 37 7 0.4 0.6 0.7 0.068502 38 4 0.6 0.7 0.8 0.034558 39 2 0.8 0.8 0.8 0.011381 40 7 1.0 0.8 0.9 0.005942 41 5 1.2 0.9 0.9 0.013286 42 4 1.5 0.9 0.9 0.020635 43 1 1.7 1.0 1.0 0.005685 45 2 2.1 1.0 1.0 0.003021 46 2 2.3 1.0 1.0 0.010417 Total 95 Sumber: Hasil Perhitungan EXCEL Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel Y maka diperoleh nilai tertinggi atau L hitung = 0,081, sedangkan L tabel = 0,091 dengan n = 95 pada taraf α =0,05. Karena L hitung lebih kecil dari L tabel yaitu 0,081 0,091 maka sampelnya berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.14 Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Variabel Y Frequency z fz sz [fz - sz] Valid 27 3 -2.5 0.0 0.0 0.024833 30 1 -1.8 0.0 0.0 0.00831 31 4 -1.6 0.1 0.1 0.030888 32 3 -1.4 0.1 0.1 0.034911 33 2 -1.2 0.1 0.1 0.018817 34 1 -1.0 0.2 0.1 0.018494 35 7 -0.8 0.2 0.2 0.00366 36 8 -0.5 0.3 0.3 0.01139 37 8 -0.3 0.4 0.4 0.017955 38 7 -0.1 0.5 0.5 0.008366 39 8 0.1 0.5 0.5 0.00726 40 14 0.3 0.6 0.7 0.071126 41 6 0.5 0.7 0.8 0.056211 42 9 0.7 0.8 0.9 0.081216 43 3 1.0 0.8 0.9 0.053295 44 4 1.2 0.9 0.9 0.046902 45 1 1.4 0.9 0.9 0.019665 46 1 1.6 0.9 0.9 0.002101 47 4 1.8 1.0 1.0 0.024246 54 1 3.3 1.0 1.0 0.000459 Total 95 Sumber: Hasil Perhitungan EXCEL Dari keseluruhan perhitungan uji normalitas terhadap variabel ketersediaan koleksi X dan variabel pemanfaatan perpustakaan Y dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang, ternyata diperoleh nilai L hitung L tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data dari setiap variabel berdistribusi normal, dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.15 Rangkuman Uji Normalitas Variabel Penelitian N L hitung L tabel Keterangan Variabel X 95 0,089 0,091 Berdistribusi Normal Variabel Y 95 0,081 0,091 Berdistribusi Normal 4. 6 Metode Analisis Statistik 4. 6. 1 Analisis Koefisien Regresi Sederhana