Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2016 dan 2015 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT DUTA PERTIWI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016 and 2015 Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 42 -
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen
3. Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2
pada laporan
keuangan konsolidasian,
manajemen harus
membuat estimasi,
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh
sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan
faktor lain yang dipertimbangkan relevan. In the application of the Group’s accounting
policies, which are described in Note 2 to the consolidated
financial statements,
management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the
carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources.
The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are
considered to be relevant. Manajemen
berkeyakinan bahwa
pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan
yang dibuat
oleh manajemen,
yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang
dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant
estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and
disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by
management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a. Pengendalian Bersama pada Pengaturan Bersama
a. Joint Control in Joint Arrangements Pengendalian bersama atas suatu aktivitas
ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan
aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari
seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial
and operating decisions relating to the activity require unanimous consent of the
parties sharing control. Grup menetapkan bahwa Grup memiliki
pengendalian atas ventura bersama seperti yang diungkapkan pada Catatan 12,
karena keputusan terkait aktivitas ekonomi pada ventura bersama dibuat oleh Grup
bersama-sama dengan pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
The Group determined that it has joint control over the joint ventures as
disclosed in Note 12, since the decision in economic activities of these joint ventures
are made by the Group jointly with the other venturers.
b. Mata Uang Fungsional b. Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan
ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut
adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari
negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan
harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana
dari aktivitas pendanaan dihasilkan. The functional currency of the Company
and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which
each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences
sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces
and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services,
and the currency in which funds from financing activities are generated.
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 41 -
y. Biaya Emisi Saham y. Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor
dan tidak diamortisasi. Stock issuance costs are deducted from
additional paid-in capital and are not amortized.
z. Laba Per Saham z. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar
pada tahun
yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of
the Company by the weighted average number of shares outstanding during the
year.
aa. Informasi Segmen aa. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for
preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal atas komponen-komponen
Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis
of internal
reports about
components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating
decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess
their performances.
bb. Provisi bb. Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini hukum maupun konstruktif
sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan
kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut
dapat dibuat. Provisions are recognized when the
Group has present obligation legal or constructive as a result of a past event, it
is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable
estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko
dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration
required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the
risks and uncertainties surrounding the obligation.
cc. Peristiwa setelah Periode Pelaporan cc. Events after the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan
tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada
tanggal laporan
posisi keuangan
konsolidasian peristiwa penyesuai, jika ada, telah tercermin dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Peristiwa- peristiwa yang terjadi setelah periode
pelaporan yang
tidak memerlukan
penyesuaian peristiwa non-penyesuai, apabila
jumlahnya material,
telah diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Post year-end events that provide
additional information
about the
consolidated statement of financial position at the reporting date adjusting
events, if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post
year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when material.